Menu

Dolar Australia Masih Tertekan, Data Bisnis NAB Tak Menguatkan

N Sabila

Laporan National Australia Bank (NAB) tentang sentimen bisnis pagi tadi cenderung beragam. Alhasil, rilis data tersebut tak banyak berpengaruh bagi Dolar Australia yang sedang tertekan.

Seputarforex.com - Hingga penghujung sesi Asia, Selasa (14 Agustus) siang ini, Dolar Australia tampak masih tertekan terhadap Dolar AS. Faktor pendorong paling besar masih datang dari aksi penghindaran risiko para investor sehubungan dengan krisis Turki. Laporan National Australia Bank (NAB) tentang sentimen bisnis tadi pagi menampilkan hasil beragam, sehingga hanya memberikan sedikit pengaruh.

 

Kondisi Bisnis Australia Secara Umum Masih Mantap

Hasil Survei Bisnis Australia turun dari +15 menjadi +12 di bulan Juli. Sementara itu, Indeks Kepercayaan Bisnis bertambah satu poin menjadi +7. Angka tersebut lebih tinggi dari rilis periode sebelumnya yang menetap di angka +6, dan lebih baik dari ekspektasi pasar yang tidak mengharapkan perubahan apapun.

Secara keseluruhan, kondisi bisnis Australia terbilang meningkat cukup signifikan pada bulan Juli, terutama di sektor Konstruksi, Jasa Rekreasi, dan Grosir. Sebaliknya, penurunan kepercayaan dialami oleh bisnis di sektor Manufaktur, Ritel, Finansial, Properti, dan Tranpsortasi.

Selain kepercayaan bisnis, data NAB pagi ini juga menampilkan hasil survei Ketenagakerjaan yang melompat 5 poin ke +10. Sektor yang paling berkontribusi pada kenaikan tersebut adalah Pertambangan, Finansial, serta Properti yang berimbang dengan Konstruksi.

"Indeks ketenagakerjaan berdasarkan pola historis cukup konsisten dengan pertumbuhan tenaga kerja di kisaran 23,000 per bulan. Itu artinya, tingkat pengangguran akan menurun di sisa tahun 2018 ini," tutur Alan Oster, Kepala Ekonom NAB.

 

Dolar Australia Masih Tertekan

Aussie tak banyak menghiraukan data ekonomi domestik yang dapat dikatakan cukup baik. Mata uang tersebut masih melemah terhadap Dolar AS, dengan AUD/USD diperdagangkan di 0.7267 saat berita ini ditulis.

Selama tahun 2018 ini berjalan, Dolar Australia sudah jatuh lebih dari 7 persen. Dolar komoditas ini menjadi sasaran sell-off akibat para investor yang mengungsi ke aset safe haven, di tengah berbagai konflik global seperti perang dagang dan krisis Turki.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE