Menu

Dolar Australia Tergelincir Lesunya GDP China Kuartal 4/2015

N Sabila

Dolar Australia - yang sudah cukup lama berkubang di level rendah - kembali meluncur turun lagi di Selasa (19/01) pagi ini pasca pengumuman GDP China namun hanya sebentar. AUD/USD diperdagangkan pada kisaran 0.6851, turun 0.19 persen dari posisi sebelumnya.

Dolar Australia - yang sudah cukup lama berkubang di level rendah - kembali meluncur turun lagi di Selasa (19/01) pagi ini pasca pengumuman GDP China namun hanya sebentar. AUD/USD diperdagangkan pada kisaran 0.6851, turun 0.19 persen dari posisi sebelumnya kemudian terpantul naik lagi ke level 0.6878.

Dolar Australia sudah beberapa bulan ini terpuruk di lembah kelemahan dengan melayang di level 0.715 terhadap Dolar AS dan kembali ditekan turun oleh buruknya GDP China, negara partner perdagangan terbesar bagi Australia. Biro Statistik China di Beijing melaporkan pada Selasa (19/01) pagi ini bahwa angka Pertumbuhan Domestik Bruto (GDP) China tumbuh 6.8 persen dalam tiga bulan terakhir hingga Desember dibandingkan dengan waktu yang sama tahun 2014 lalu, sedikit di bawah estimasi rata-rata di angka 6.9 persen.

Analis: AUD/USD Masih Bearish

Lemahnya perekonomian China yang berpadu dengan jawboning Bank Sentral Australia (RBA) sama-sama berefek melemahkan Dolar Australia. Daryl Guppy, analis dari CNBC, mencoba menganalisa seberapa lemah level yang dicapai oleh Dolar Australia nantinya. Menurut Guppy, setelah bulan September 2014, Aussie tidak menunjukkan reli yang signifikan. Sentimen bearish masih akan merajai AUD/USD dengan target terdekat bisa mencapai level rendah 0.635.

Tekanan yang dialami oleh mata uang-mata uang komoditas termasuk Dolar Australia diperkirakan masih akan kuat melanda dengan harga minyak yang menyentuh level rendah 12 tahun pada hari Senin kemarin sehingga membuat Dolar Komoditas tak bisa jauh dari level-level rendah multi tahunannya.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE