Menu

Dolar Australia Terjungkal Akibat Prediksi Suram Gubernur RBA

A Muttaqiena

Gubernur RBA Philip Lowe memperkirakan jam kerja karyawan merosot akibat lockdown beberapa waktu lalu, sehingga mencederai pasar tenaga kerja Australia.

Seputarforex - Dolar Australia menjadi pecundang di pasar forex pada sesi Asia (14/September). Pasangan mata uang AUD/USD tumbang lebih dari 0.4 persen, sementara AUD/NZD jatuh sekitar 0.3 persen. Pelaku pasar kecewa mendengar prediksi suram tentang pasar tenaga kerja Australia yang disampaikan oleh Gubernur RBA Philip Lowe.

Grafik AUD/USD Daily via Tradingview.com

Philip Lowe mengatakan bahwa ia ingin menyaksikan laju inflasi bertahan secara berkelanjutan dalam rentang 2-3 persen sebelum menaikkan suku bunga. Untuk itu, gaji harus meningkat secara signifikan. Namun varian Delta telah menjegal proses pemulihan pasar tenaga kerja Australia, sehingga peluang untuk kenaikan suku bunga paling cepat baru akan muncul pada 2024.

Lowe memperkirakan jam kerja karyawan merosot sekitar 3-4 persen pada kuartal September, khususnya di wilayah-wilayah yang mengalami lockdown paling ketat . Hal ini menimbulkan risiko peningkatan tingkat pengangguran dalam jangka pendek. Pertumbuhan gaji pun kemungkinan bakal tertekan, baik di negara bagian New South Wales dan Victoria secara khusus maupun dalam skala nasional.

"Penilaian ini berlawanan dengan jalur (kenaikan) suku bunga yang disiratkan oleh perhitungan pasar. Kurva OIS saat ini mengisyaratkan suku bunga sekitar 25 basis poin pada akhir 2022, 60 basis poin pada akhir 2023, dan mendekati 100 basis poin pada akhir 2024. (Padahal) ekspektasi-ekspektasi ini sukar dicocokkan dengan gambaran yang baru saja saya paparkan, dan saya sukar memahami mengapa (pasar) memperhitungkan kenaikan suku bunga pada tahun depan atau awal 2023," pungkas Lowe.

Pidato Lowe menjadi sorotan publik, karena menegaskan bahwa bank sentral Australia memprioritaskan pertumbuhan gaji daripada tingkat inflasi dalam proses pengambilan keputusannya. Suku bunga RBA saat ini berada pada rekor terendah historis 0.1 persen, serta kemungkinan akan terus berada pada tingkat ini tanpa adanya progres materiil dalam pasar tenaga kerja Australia.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE