Menu

Dolar Australia Tertahan Gara-Gara Pengumuman Bank Sentral

A Muttaqiena

Pengumuman kebijakan bank sentral Australia (RBA) mendorong dolar Australia melemah terhadap dolar AS. Tapi analis menilai AUD/USD sudah kelewat undervalued.

Seputarforex - Pengumuman kebijakan bank sentral Australia (RBA) yang dovish mendorong dolar Australia tergelincir dari level 0.7650 ke kisaran 0.7605 terhadap dolar AS dalam perdagangan hari ini (6/April). Akan tetapi, analis menilai pasangan mata uang AUD/USD sudah terlalu undervalued sehingga hanya tersisa sedikit ruang untuk penurunan lebih lanjut.

Grafik AUD/USD Daily via Tradingview.com

RBA tadi siang memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan dan target yield obligasi pemerintah Australia 3Y pada level 0.10 persen, sesuai dengan ekspektasi pasar. Selain itu, RBA menegaskan tidak berniat mengubah kebijakan moneter sama sekali dalam waktu dekat.

"Dewan tidak akan meningkatan suku bunga hingga inflasi aktual secara berkelanjutan berada dalam rentang target 2 sampai 3 persen. Untuk terjadinya hal ini, pertumbuhan gaji harus benar-benar lebih tinggi dari saat ini. Ini akan menuntut kenaikan signifikan pada ketenagakerjaan dan kembalinya pasar tenaga kerja yang ketat. Dewan tidak berharap semua syarat ini akan terpenuhi setidaknya hingga 2024," papar RBA dalam pernyataannya.

Para analis sebelumnya optimistis terhadap outlook dolar Australia tahun 2021 berkat ekspektasi kenaikan harga komoditas dan pemulihan global pasca-pandemi. Namun, sikap RBA berpotensi meningkatkan kesenjangan arah kebijakan dengan negara-negara maju lain yang berencana menaikkan suku bunga atau memangkas quantitative easing lebih cepat. Pada gilirannya, hal ini dapat membebani upaya reli AUD ke depan.

"Kebijakan moneter tampaknya tak mungkin membantu AUD pulih dari periode suramnya," kata Francesco Pesole, pakar strategi FX dari ING Bank, "(Dolar Australia kemungkinan akan tetap tertahan bersama suku bunga Australia) dikarenakan sikap dovish RBA dan ekspektasi yang kurang optimistis tentang pemulihan ketenagakerjaan."

Di saat yang sama, ING mencatat bahwa dolar Australia saat ini sudah undervalued nyaris 3.0 persen terhadap dolar AS. Khususnya jika nilai tukar AUD/USD dibandingkan dengan kinerja ekuitas relatif, kenaikan harga komoditas, dan minat risiko global. Menurut Pesole, hal ini mengisyaratkan ruang pelemahan yang lebih terbatas bagi AUD/USD dalam jangka pendek.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE