Menu

Dolar Australia Turun Lagi, Ditekan Potensi Perang Dagang AS-China

N Sabila

GDP Australia yang melebihi ekspektasi tak mampu mempertahankan penguatan AUD, karena kekhawatiran akan perang dagang yang begitu besar.

Seputarforex.com - Dolar Australia turun kembali setelah naik di sesi perdagangan Asia Rabu (05/September) siang ini, di tengah eskalasi konflik perdagangan yang dipicu oleh kebijakan proteksi Presiden AS Donald Trump. Hal itu ditambah pula dengan data PMI Jasa China yang dilaporkan menurun. Alhasil, AUD tak mampu melanjutkan penguatan meski angka GDP Australia kuartal kedua berhasil melebihi ekspektasi.

 

 

Beberapa saat setelah laporan GDP Australia dirilis, AUD/USD naik 0.3 persen ke 0.7214. Merujuk pada penguatan tersebut, analis dari Daiwa Securities, Yukio Ishizuki, mengungkapkan bahwa kenaikan AUD/USD turut mengangkat harga mata uang lainnya.

Akan tetapi, dalam time frame hourly, pasangan mata uang tersebut sudah turun lebih dari setengahnya saat berita ini ditulis. Dolar Australia pun diperdagangkan di kisaran 0.7186 terhadap Dolar AS.

Sementara itu, AUD/NZD juga turun, setelah sempat mengalami kenaikan akibat kondisi fundamental New Zealand yang sedang diterpa rencana bea impor tambahan Trump terhadap barang-barang China.

 

Pasar Khawatirkan Potensi Eskalasi Perang Dagang

Tenggat waktu berakhirnya Public Comment Period untuk proposal bea impor tambahan AS terhadap barang-barang China senilai lebih dari $200 miliar akan jatuh pada hari Kamis besok. Setelah itu, presiden AS Donald Trump akan menindaklanjutinya sebagai sebuah rencana kebijakan, sembari menentukan waktu eksekusinya.

Sementara itu, pemerintah China telah menyatakan bahwa apabila AS nekat menambah bea impor bagi barang-barang mereka, maka tak ada yang bisa dilakukan selain membalasnya. Upaya negosiasi yang selama ini dilakukan AS-China tidak membuahkan hasil. Karena China merupakan salah satu mitra dagang utama Australia dan New Zealand, maka tak heran jika kisruh dagang yang melibatkan negeri Tirai Bambu tersebut, juga berpengaruh pada AUD dan NZD.

 

PMI Jasa China Menurun

Hari ini, China merilis data PMI Jasa Caixin yang lebih rendah daripada sebelumnya. Untuk bulan Agustus ini, indeks PMI Jasa China berada di angka 51.5, turun dari 52.8 pada bulan sebelumnya. Akibatnya, Dolar Australia mendapat tambahan tekanan dari memburuknya indeks tersebut.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE