Menu

Dolar Bangkit, Fokus Pasar Beralih Ke Testimoni Yellen

N Sabila

Dolar AS menguat terhadap Yen dan sekumpulan mata uang mayor lainnya di sesi perdagangan Rabu (28/September) sore ini dengan fokus pasar yang kembali ke The Fed, jelang testimoni tengah tahunan Janet Yellen malam nanti.

Dolar AS menguat terhadap Yen dan sekumpulan mata uang mayor lainnya di sesi perdagangan Rabu (28/September) sore ini dengan fokus pasar yang kembali ke Ketua The Fed, Janet Yellen, dimana beliau akan menyampaikan testimoninya malam nanti di hadapan komite Congressional AS dengan topik regulasi finansial. Meski demikian, para trader memperkirakan, Yellen mungkin masih akan ditanyai perihal outlook kenaikan suku bunga The Fed dan ekonomi AS.



USD/JPY diperdagangkan pada level 100.772 dari sebelumnya di angka 100.59. Kemarin, penguatan Dolar AS mendapat dorongan dari kemenangan calon presiden AS Hillary Clinton dalam debat pertama kontra Donald Trump.


Pejabat Penting The Fed Akan Angkat Bicara

Selain itu, Presiden The Fed untuk wilayah Cleveland--Loretta Mester--dan Presiden The Fed untuk wilayah Kansas City--Esther George--juga dijadwalkan akan menyampaikan pidato tentang ekonomi dan kebijakan moneter dalam acara yang terpisah. Kedua tokoh tersebut dikenal pasar sebagai tokoh yang berpandangan hawkish, terutama setelah mereka menunjukkan suara kontra dalam pengambilan suara kenaikan suku bunga di rapat FOMC.

Di samping itu, Wakil Ketua The Fed, Stanley Fischer, sudah memberikan pernyataan dalam pidatonya di Howard University malam tadi. "Akhirnya, pendapatan para pekerja (buruh) mulai menunjukkan kenaikan yang lebih cepat dibandingkan dengan pendapatan kelas menengah ke atas dalam skala pendapatan," kata Fischer sebagai jawaban atas sebuah pertanyaan.

Saat ditanya mengenai kemungkinan tentang tak adanya kenaikan suku bunga tahun ini, Fischer mengatakan bahwa ia tidak menyukai suku bunga rendah seperti sekarang meski menambahkan bahwa kebijakan moneter AS bukan melulu tentang poin kenaikan suku bunga.


Rentannya Euro

Indeks Dolar naik 0.2 persen menuju angka 1.1190, dan meraih pendapatan terhadap yen. EUR/USD menurun 0.2 persen ke angka 1.1190, di tengah tertekannya Euro di sesi perdagangan sebelumnya akibat kecemasan terhadap kesehatan sistem finansial Eropa. Euro telah berbalik mundur sejak Selasa kemarin bersama dengan melorotnya harga saham-saham di Deutsche Bank, bank pemberi pinjaman terbesar di Jerman.

Presiden Bank Sentral Euro (ECB), Mario Draghi, mengatakan dalam pidatonya di Franfurt sore ini, reformasi struktural dibutuhkan oleh Zona Euro untuk mengangkat suku bunga.

Menurut Hans Redeker, Kepala Ahli Strategi mata uang di Morgan Stanley, di tengah meningkatnya kekhawatiran akan stabilitas finansial Zona Euro pihaknya memperkirakan adanya kemungkinan penurunan EUR/USD ke posisi 1.11 dari peluang buying.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE