Menu

Dolar Beragam, Investor Antisipasi Laporan GDP AS Nanti Malam

N Sabila

Minat risiko para investor terhadap aset-aset berisiko belum stabil, menjelang rilis laporan GDP AS malam nanti. Pergerakan Dolar pun cenderung bervariasi.

Seputarforex.com - Dolar AS diperdagangkan dalam rentang yang ketat terhadap mata uang-mata uang mayor pada hari Jumat ini (26/Okt). Saham-saham AS naik di sesi perdagangan kemarin malam (25/Okt), setelah aksi jual masif yang terjadi di sesi sebelumnya. Sayangnya, kenaikan tersebut tak dapat berekspansi hingga sesi Asia hari ini. Akibatnya, aset-aset safe haven kembali diincar investor.

Dolar AS melemah terhadap Yen, dengan USD/JPY turun dari 112.41 ke 112.18. Namun demikian, Yen masih berpotensi turun apabila sewaktu-waktu minat risiko meningkat. Saat berita ini ditulis pada pukul 10:50 WIB, Indeks Dolar yang mengukur kekuatan Dolar AS terhadap enam mata uang mayor lain, naik ke level 96.65 dalam time frame harian.

Para analis belum menganggap badai di pasar saham sudah berlalu, selama risiko-risiko yang ada seperti kenaikan tensi perdagangan global, perseteruan anggaran pemerintah Italia, ketidakpastian geopolitik, dan berkurangnya pendapatan korporasi AS masih bertahan.

"Sentimen risiko masih cukup rentan. Kemarin malam, kita menyaksikan Amazon dan Alphabet mengumumkan pendapatan mereka yang tidak menggembirakan. Saya mengekspektasikan Yen akan kembali menguji level tingginya akhir-akhir ini," kata Sim Moh Siong, analis forex di Bank of Singapore.

 

Menanti Data GDP AS Kuartal Ketiga

Nanti malam, para investor akan menantikan data GDP AS kuartal ketiga, untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut mengenai sentimen terhadap Dolar AS. Jika angka GDP berada di bahwa ekspektasi, maka ada kemungkinan para investor akan mengkhawatirkan terjadinya perlambatan momentum. Hal ini bisa berdampak pada pengetatan moneter The Fed, yang merupakan salah satu penggerak utama arah pergerakan Dolar AS saat ini.


"Pasar akan mengawasi pengumuman tersebut dan mengharapkan sinyal petunjuk, apakah kita memang sedang menuju puncak pendapatan perusahaan-perusahaan AS. (Sementara itu), data Perumahan dan Core Durable Goods AS kemarin malam dilaporkan menurun," tambah Sim.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE