Menu

Dolar Beragam Pasca Data Jobless Claims Dan PPI AS

N Sabila

Dua indikator ekonomi Amerika Serikat, Initial Jobless Claims dan Inflasi Produsen (PPI) yang baru saja dirilis, tak membawa perubahan besar terhadap Dolar AS.

Seputarforex.com - Pasar forex relatif bergerak tanpa arah pasti hingga sesi Amerika, Kamis (09 Agustus) malam ini. Dolar AS diperdagangkan beragam setelah mengalami penguatan tipis di sesi perdagangan sebelumnya. Dua indikator ekonomi Amerika Serikat, Initial Jobless Claims dan Inflasi Produsen (PPI) yang baru saja dirilis, tampak tak membawa perubahan besar.

 

Initial Jobless Claims Turun, PPI Di Bawah Ekspektasi

Data klaim penganggguran AS (Initial Jobless Claims) mengalami penurunan sebanyak 6000 orang, sehingga dalam perhitungan mingguan untuk pekan yang berakhir tanggal 4 Agustus lalu, data ini menjadi 213,000. Rata-rata klaim pengangguran dalam empat minggu ikut turun menjadi 214,250.

Sementara itu, Producer Price Indexes (PPI) AS atau Inflasi Produsen dalam basis month-on-month tercatat 0.0 persen, atau dapat dikatakan tak mengalami kenaikan. Hasil tersebut di bawah ekspektasi yang mengharap kenaikan sebanyak 0.3 persen. Dalam basis tahunan (YoY), PPI AS naik 0.3 persen pada bulan Juli, juga di bawah ekspektasi kenaikan 3.4 persen. Sedangkan PPI Inti AS naik 0.1 persen dalam basis bulanan, di bawah ekspektasi kenaikan 0.3 persen.

 

Gerak Dolar AS Beragam

Kedua laporan tersebut tak banyak memberikan pengaruh pada pergerakan Dolar AS terhadap mata uang-mata uang mayor lain. USD/JPY menurun dari 111.13 ke 110.99 setelah laporan tersebut dipublikasikan. Namun demikian, dalam kerangka waktu yang lebih luas, penurunan pasangan mata uang tersebut juga dikarenakan oleh menguatnya Yen Jepang, di tengah eskalasi geopolitik seperti perang dagang dan sanksi Iran.

EUR/USD diperdagangkan di kisaran 1.1591, turun tipis dari sebelumnya di angka 1.1599. Sedangkan GBP/USD yang sempat mencapai 1.2857 siang tadi, kini diperdagangkan di 1.2880. Sterling masih dibayangi oleh masalah Inggris terkait negosiasi Brexit; apabila tidak tercapai kesepakatan dengan Uni Eropa, maka Inggris akan mengikuti aturan dagang WTO yang merugikan bagi negara tersebut.

Indeks Dolar (DXY) yang menjadi buah bibir para pelaku pasar dalam beberapa waktu terakhir ini, masih berkutat di level 95, tepatnya di 95.2 saat berita ini ditulis. Menurut survei Reuters terbaru, Indeks Dolar diprediksikan melemah dalam beberapa bulan mendatang.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE