Menu

Dolar Berjuang Bangkit, Trump Copot Kepala Staf Gedung Putih

N Sabila

Setelah terjungkal oleh data GDP AS kuartal satu yang direvisi turun, Dolar AS masih dihantui oleh ketidakpastian politik dalam pemerintahan Trump.

Seputarforex.com - Dolar AS sedang berjuang naik di sesi perdagangan Senin (31/Jul) pagi ini. Mata uang AS tersebut berkubang di level rendah terhadap Euro karena terbebani oleh ketidakpastian politik AS. Selain itu, data ekonomi Amerika yang dirilis akhir pekan lalu, menambah kekhawatiran akan kemampuan The Fed untuk menaikkan suku bunga tahun ini.


Data GDP AS Tekan Dolar

Pertumbuhan ekonomi (GDP) AS di kuartal kedua naik 2.6 persen, sesuai dengan ekspektasi para ekonom. Sayangnya, GDP AS kuartal pertama justru direvisi menurun menjadi 1.2 persen. Sementara itu, Labor Cost juga naik lebih kecil daripada ekspektasi, dan mengindikasikan bahwa inflasi masih akan rendah.

Menurut Junichi Ishikawa, Ahli Strategi Forex Senior dari IG Securities, jika inflasi AS masih rendah, maka ketidakpastian mengenai kelanjutan kenaikan suku bunga The Fed akan makin menjadi. "...Kita bahkan mungkin akan melihat Dolar AS berada di bawah level 110 yen dalam kondisi demikian," katanya.

EUR/USD diperdagangkan sedikit melandai pagi hari ini di kisaran 1.1734, dari sebelumnya di kisaran 1.1743. Sementara itu, USD/JPY juga melandai di kisan 110.554, setelah menyentuh 110.475 yang menjadi level terlemah sejak pertengahan Juni.


Trump Mengganti Kepala Staf Gedung Putih

Ketidakpastian politik AS juga menyebabkan Greenback defensif. Pada hari Jumat kemarin, Presiden Donald Trump mencopot Kepala Staf Gedung Putih, Reince Priebus, dan menggantikannya dengan purnawirawan jenderal, John Kelly.

"Penggantian Priebus dapat menjadi titik balik bagi pemerintahan Trump.'Trump Risk' sekarang akan bisa berdampak pada ekuitas AS, yang pada gilirannya akan membebani Dolar AS juga," tambah Ishikawa.

Yang terpenting bagi para investor adalah agenda Trump mengenai reformasi pajak dan stimulus ekonomi dalam waktu dekat. Dua agenda tersebut terganjal oleh masalah RUU Trumpcare yang tidak juga mendapat persetujuan Senat.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE