Menu

Dolar Defensif Setelah Dikecewakan Manufaktur AS, Fokus NFP

N Sabila

Dolar AS mengambil mode defensif di sesi perdagangan Jumat (02/September) pagi ini setelah melemah akibat kontraksi dalam data manufaktur AS bulan Agustus yang dilaporkan malam kemarin. Kondisi ini menimbulkan keraguan akan penguatan pertumbuhan ekonomi AS.

Dolar AS mengambil mode defensif di sesi perdagangan Jumat (02/September) pagi ini setelah melemah akibat kontraksi dalam data manufaktur AS bulan Agustus yang dilaporkan malam kemarin. Kondisi ini menimbulkan keraguan akan penguatan pertumbuhan ekonomi AS menjelang rilis data yang paling ditunggu-tunggu pasar, yakni data NFP AS.



Lembaga pengukur aktivitas pabrikan AS, ISM, menyatakan adanya penurunan sebesar 3.2 persen poin menuju level 49.4 dalam aktivitas manufaktur Amerika. Level ini menjadi kontraksi yang pertama sejak bulan Februari.

Hasilnya, Dolar pun harus menguras perolehan yang telah dikumpulkannya karena sebelum ini, pasar yakin bahwa data-data ekonomi AS akan solid dan mendukung kenaikan tingkat suku bunga The Fed dalam waktu dekat. Indeks Dolar, yang mengukur kekuatan Dolar terhadap mata uang-mata uang mayor, tergelincir ke angka 95.669, meskipun masih di atas level rendah sejauh pekan ini yakni di angka 95.479.

Gerak Dolar Jelang NFP Agustus

EUR/USD melonjak, dan pagi ini diperdagangkan stabil di kisaran 1.1195, memperpanjang jarak dari level rendah 1.1123 yang sempat tercapai pada hari Rabu minggu lalu. Menurut analisis Reuters, target EUR/USD berikutnya adalah di kisaran 1.1215 sesuai dengan indikator MA 100.

Malam nanti, data NFP AS untuk bulan Agustus 2016 akan dilaporkan. Bulan Juli lalu NFP AS bertambah 255,000, lebih tinggi dari perkiraan yang akan bertambah 180,000 tetapi lebih rendah dari bulan Juni yang bertambah 292,000 job (revisi dari data sebelumnya yang bertambah 287,000 job).

Untuk bulan Agustus 2016 ini, para analis memperkirakan NFP akan kembali turun ke angka 186,000. Menurut analis Seputarforex, angka NFP yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan EUR/USD melemah (USD menguat), dan jika lebih rendah dari perkiraan akan cenderung menyebabkan EUR/USD menguat (USD melemah).

USD/JPY juga tergelincir ke angka 103.21 setelah menapaki level tinggi 104.00 sesaat setelah laporan manufaktur AS tersebut dirilis. Saat berita ini ditulis pagi ini, USD/JPY sudah diperdagangkan di angka 103.361.

Menurut Junicihi Ishikawa, Analis Forex IG Securities yang dikutip oleh Reuters kemarin, kalaupun data ketenagakerjaan AS pada hari Jumat besok menguat, USD/JPY tetap saja masih harus menghadapi halangan dari segi teknikal. Oleh karena itu, Dolar kemungkinan tidak akan mampu membentuk kemajuan yang lebih panjang meski data NFP AS terbukti menguat.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE