Menu

Dolar Dibebani Stimulus AS Dan Kenaikan Klaim Pengangguran

Nadia Sabila

Negosiasi paket stimulus fiskal AS yang masih berlangsung dan belum membuahkan hasil, sementara klaim pengangguran AS meningkat lagi minggu lalu.

Seputarforex - Dolar AS turun di sesi perdagangan Kamis (10/Desember) malam. Saat berita ini ditulis, Indeks Dolar AS (DXY) tergelincir 0.29 persen ke 90.82, tidak jauh dari level rendah yang tercapai sejak 8 Desember.

 

Perundingan Stimulus Minim Progres, Pemerintah AS Masih Optimis

Jelang pergantian Presiden AS dari Trump ke Biden, Demokrat dan Republik masih saja belum menemukan kesepakatan terkait bantuan ekonomi untuk sejumlah negara bagian. Hal ini berarti bahwa paket bantuan stimulus guna mengatrol pemulihan ekonomi AS dari pandemi masih jauh dari nyata.

Namun demikian, dua partai mayoritas di Parlemen AS tersebut tengah berusaha untuk bernegosiasi dan meyakinkan publik bahwa kesepakatan masih mungkin tercapai. Menteri Keuangan AS, Steven Mnuchin, menunjukkan optimisme dengan mengatakan bahwa pembicaraan yang dilakukan membuahkan banyak kemajuan.

"Sikap proaktif yang ditunjukkan oleh kedua partai tersebut cukup dapat menjadi bukti bagi pasar untuk tetap menopang (minat risiko), sekaligus menjadi halangan bagi Dolar untuk pulih lebih jauh," tulis tim analis ING.

 

Klaim Pengangguran Melonjak, Efek Peningkatan Kasus Corona

Departemen Ketenagakerjaan mencatat ada 853,000 orang yang mengajukan tunjangan pada pekan lalu, naik dari jumlah 716,000 di pekan sebelumnya. Para analis memang mengekspektasikan kenaikan, tetapi di angka 725,000 saja.

Wabah virus Corona di AS memang semakin tidak terkendali. Jumlah kematian dan orang yang dirawat di RS naik pesat dalam beberapa pekan terakhir. Rabu kemarin, tercatat ada lebih dari 3,000 kematian akibat COVID-19. Meskipun kasus kematian sebagian besar dialami oleh para manula yang tidak bekerja, namun semakin banyak aktivitas ekonomi yang terpaksa tutup lagi demi membatasi penyebaran infeksi lebih lanjut.

Berbeda dengan laporan Jobless Claims di atas, data ekonomi AS lain yang dirilis malam ini justru menunjukkan perkembangan positif. Indeks Harga Konsumen (CPI) bulan November 2020 naik dari 0.0 persen ke 0.2 perse, lebih baik dari ekspektasi kenaikan 0.1 persen. Core CPI AS (tidak memasukkan harga barang-barang volatile seperti makanan dan bahan bakar) pun naik dalam persentase yang sama dengan CPI headline.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE