Menu

Dolar Digoyang Brainard Dan Pound Terbentur Brexit, Minat Safe Haven Meningkat

A Muttaqiena

Dolar AS melemah terhadap mata uang-mata uang mayor pada perdagangan Selasa malam di tengah ketidakpastian terkait kenaikan Fed rate, memburuknya data neraca dagang China, dan isu Brexit. Indeks Spot Dolar di Bloomberg mengambang diantara 97.100-97.200, kisaran terendahnya dalam sepekan terakhir.

Dolar AS melemah terhadap mata uang-mata uang mayor pada perdagangan Selasa malam di tengah ketidakpastian terkait kenaikan Fed rate, memburuknya data neraca dagang China, dan isu Brexit. Indeks Spot Dolar di Bloomberg mengambang diantara 97.100-97.200, kisaran terendahnya dalam sepekan terakhir.

Dolar nampak menunjukan sedikit kelemahan setelah anggota FOMC Lael Brainard mengekspresikan ketidakpastian terkait kenaikan suku bunga AS dalam waktu dekat. Menurutnya, meski pasar finansial global telah lebih stabil dalam beberapa pekan terakhir, tetapi perlambatan pertumbuhan ekonomi China dan pelemahan permintaan global masih menghadirkan risiko bagi ekonomi AS. Pendapat tersebut menyiratkan keraguannya akan kemampuan AS menanggung beban yang muncul apabila suku bunga dinaikkan bulan ini.

EUR/USD terpantau naik lebih dari 0.2 persen dan menyentuh 1.1057 tadi malam, meskipun mundur teratur lagi dini hari ini (9/3). Pergerakan pair mata uang yang paling banyak diperdagangkan di Dunia ini nampak terbatas menjelang rapat kebijakan European Central Bank (ECB) pada hari Kamis besok, dimana banyak pihak berharap bank yang dipandu Mario Draghi tersebut bakal meningkatkan stimulus ekonominya bagi Zona Euro.

USD/JPY terpantau sempat ambruk ke 112.42 sebelum merangkak naik ke 112.64 saat berita ini ditulis. Selain karena pekatnya ketidakpastian menjelang FOMC pekan depan, penguatan Yen juga didukung oleh pertumbuhan GDP Jepang yang dilaporkan lebih baik dari perkiraan. Di samping itu, minat safe haven meningkat akibat beredarnya kabar penurunan ekspor China hingga 25.4% (YoY) pada bulan Februari, terburuk sejak bulan Mei 2009. Minat "cari aman" pun nampak dari penurunan USD/CHF sekitar 0.2 persen untuk sejenak melantai di 0.9911, sebelum pulih sedikit ke 0.9970.

Sementara itu, GBP/USD selip ke 1.4180 beberapa saat setelah Gubernur Bank of England, Mark Carney memperingatkan bahwa keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit) berpotensi "melukai" ekonomi Inggris dan memicu beberapa bank untuk keluar dari London. Namun demikian, Carney menegaskan pihaknya takkan membuat rekomendasi khusus terkait referendum 23 Juni dimana masyarakat akan memilih apakah Inggris lebih baik tetap berada dalam Uni Eropa atau keluar.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE