Menu

Dolar Kanada Jatuh Akibat Lesunya Harga Minyak Di Tengah Isu Corona

Nadia Sabila

Ketakutan akan virus Corona turut menghantui pasar minyak. Kanada yang merupakan negara pengekspor minyak pun ikut terimbas, mengakibatkan turunnya Dolar Kanada.

Seputarforex.com - Dolar Kanada anjlok ke level terendah tujuh pekan terhadap Dolar AS di sesi perdagangan Senin (27/Januari) malam ini. Merosotnya harga minyak dan aksi penghindaran risiko oleh para investor akibat wabah virus Corona, membuat mata uang Komoditas seperti Dolar Kanada ditinggal pembeli.

Saat berita ini ditulis, USD/CAD diperdagangkan di kisaran 1.3183, level yang terakhir tersentuh pada tanggal 17 Desember.

Ketakutan akan penyebaran virus Corona telah merembet ke semua lini pasar, tak terkecuali pasar minyak. Harga minyak Crude Oil AS, merosot ke level terendah lebih dari tiga bulan karena virus mematikan asal China tersebut dikhawatirkan menghambat pertumbuhan ekonomi. Permintaan terhadap minyak sebagai bahan bakar pun berkurang, dengan Crude Oil Futures AS yang merosot 3 persen ke harga $52.52 per barel.

Semenjak berita soal virus Corona ramai diperbincangkan di awal Januari 2020 ini, harga minyak telah jatuh sebanyak 13 persen. Hal tersebut tentu berimbas pada Kanada yang mengandalkan minyak sebagai salah satu ekspor unggulannya. Akibatnya, mata uang Kanada pun melemah terhadap Dolar AS.

Perkembangan terbaru pada hari Senin ini mencatat sedikitnya 81 orang di Wuhan tewas terserang Corona. Meskipun demikian, belum ada laporan kematian korban virus Corona dari negara selain China. Kamboja adalah negara terbaru yang mengonfirmasi kasus Corona pertama di negaranya hari ini.

"Semua adalah tentang kabar utama mengenai virus, penghindaran risiko, dan pelarian menuju Dolar AS," kata Shaun Osborne, analis forex di Scotia Bank, Toronto. "Terdapat aksi jual signfikan dalam mata uang-mata uang komoditas dan itulah mengapa saat ini kita menyaksikan sell-off melanda (Dolar) Australia, Kiwi (NZD), dan Dolar Kanada."

Sebelum terdampak penurunan harga minyak karena wabah Corona, Dolar Kanada sendiri sebetulnya sudah melemah pasca kebijakan moneter bank sentral Kanada (BoC) minggu lalu. Walaupun suku bunga dipertahankan pada level 1.75 persen, tetapi Gubernur BoC Stephen Poloz menunjukkan sentimen dovish, sehingga pasar mengekspektasikan pemotongan suku bunga dalam waktu dekat.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE