Menu

Dolar Kanada Masih Lemah Meski GDP Domestik Meningkat

Nadia Sabila

Dampak virus Corona diasumsi berisiko tinggi terhadap ekonomi Kanada. Akibatnya, Dolar Kanada sulit bangkit meski rilis GDP dalam negeri dilaporkan naik.

Seputarforex.com - Dolar Kanada terus melemah terhadap Dolar AS, walaupun pertumbuhan ekonomi Kanada naik. Di sesi perdagangan Jumat (31/Januari) malam ini, USD/CAD menguat ke level tinggi tujuh pekan dan diperdagangkan di posisi 1.3231. Level tersebut lebih tinggi sekitar satu setengah persen dari level terendah yang terbentuk pada tanggal 06 Januari.

Mata uang-mata uang komoditas--termasuk Dolar Kanada--sedang terbebani oleh sentimen terhadap isu virus Corona. Selama bulan Januari 2020 ini, total penurunan Dolar Kanada mencapai 1.7 persen terhadap Dolar AS. Hal itu bertolak belakang dengan kondisi di tahun 2019, ketika Dolar Kanada berhasil mengumpulkan penguatan sampai 5 persen sekaligus menjadi yang paling kuat di antara mata uang mayor lainnya.

 

GDP Kanada Naik, Namun Dinilai Rentan

Pertumbuhan GDP Kanada yang dirilis oleh Statistics Canada malam ini terbilang baik. Namun, hal itu belum cukup untuk membuat nilai tukar mata uangnya menguat. Pada bulan November 2019, GDP Kanada dalam basis bulanan tumbuh 0.1 persen, melebihi ekspektasi pertumbuhan di level nol. Hasil tersebut juga melampaui pertumbuhan di bulan sebelumnya yang -0.1 persen.

Kenaikan dalam sektor Utilities sukses mengimbangi penurunan ekonomi yang terjadi akibat macetnya pemberangkatan kereta sebagai moda transportasi utama di Kanada. Masalah tersebut disebabkan oleh musim dingin ekstrem selama dua bulan lalu.

"Kembalinya pertumbuhan ekonomi Kanada selama bulan November menunjukkan bahwa aktivitas di akhir tahun tidak terlalu buruk seperti yang dikhawatirkan," kata Ryam Brecht, ekonom senior di Action Economist.

Laporan tentang GDP Kanada malam ini semestinya dapat meredakan kekhawatiran pasar setelah pernyataan kebijakan moneter BoC minggu lalu yang cenderung dovish. Akan tetapi, pasar masih lebih mengkhawatirkan potensi risiko akibat virus Corona terhadap ekonomi global, sehingga Dolar Kanada masih kalah menarik dibandingkan dengan Dolar AS yang memiliki fungsi sebagai safe haven.

Selain itu, jebloknya harga minyak yang merupakan ekspor utama Kanada, juga turut membebani bullish CAD. Harga minyak merosot 20 persen dari puncak yang tercapai bulan ini, dan diperdagangkan pada harga $52 per barel saat berita ini ditulis.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE