Menu

Dolar Kanada Turun Dipicu Pelemahan Harga Minyak

Pandawa

Dolar Kanada tertekan karena pelemahan harga minyak, yang dipicu oleh mencuatnya kekhawatiran pasar saat AS dan China kembali melanjutkan pembicaraan perdagangan.

Dolar Kanada melemah disebabkan oleh penurunan harga minyak mentah dan meningkatnya permintaan pasar terhadap Dolar AS. Investor bertaruh bahwa Dolar AS akan menjadi mata uang paling menjanjikan di tengah kemelut perang dagang AS-China yang belum usai, dan perlambatan ekonomi global.

Pelemahan Dolar Kanada tercermin dari pergerakan pair USD/CAD yang saat ini berada pada kisaran 1.3305. Pada sesi New York tadi malam, Dolar AS bahkan sempat menguat ke 1.3319 terhadap CAD, yang merupakan kisaran tertinggi sepanjang bulan Februari.

Indeks DXY yang mengukur kekuatan Dolar AS terhadap enam mata uang utama lain melonjak 0.45 persen pada hari Senin kemarin (11/2), sehingga mendorong Dolar AS menuju level terkuat sejak bulan Desember 2018.

 

Dolar Kanada Dibayangi Pelemahan Harga Minyak

Sebagai mata uang komoditas, pergerakan Dolar Kanada sangat bergantung pada kondisi ekonomi global. Perlambatan ekonomi secara langsung menurunkan permintaan terhadap minyak mentah yang merupakan komoditas utama Kanada. Penurunan harga minyak di awal pekan kemarin terjadi lantaran mencuatnya kekhawatiran investor, saat berhembus kabar bahwa AS dan China memulai kembali pembicaraan perdagangan.

Harga minyak Brent sempat terperosok menyentuh level $60.96 per barel pada sesi New York tadi malam, sebelumnya akhirnya kembali merangkak naik dan ditutup pada level $61.62 per barel. Kondisi serupa juga terlihat pada pergerakan minyak WTI, turun hingga $51.17 per barel yang merupakan level paling rendah bulan ini, lalu naik dan saat ini berada di kisaran $52.54 per barel.

Meski membebani harga minyak, perlambatan ekonomi global dinilai tidak berimbas negatif pada AS. Itulah mengapa, USD bisa tetap menguat walaupun kekhawatiran terhadap laju pertumbuhan dunia sudah semakin merebak.

"Investor berbondong-bondong melakukan aksi buy secara masif terhadap Dolar AS. Intinya, pasar melihat bahwa ekonomi global melambat dengan laju lebih cepat daripada ekonomi AS," kata Scott Lampard, kepala pasar global di HSBC Bank Canada.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE