Menu

Dolar Kembali Menekan, Rupiah Melemah

Rizal Aditya

Nilai Tukar Rupiah melemah setelah mendapatkan perlawanan sengit dari Dolar. Namun, Rupiah diprediksi masih bisa menguat hingga level Rp14,090.

Seputarforex.com - Nilai tukar Rupiah melemah terhadap Dolar AS pada Jumat siang ini (22/Maret). Menurut grafik pasar spot Bloomberg pukul 14.00 WIB, Rupiah melemah di level Rp14,158 per USD, lebih rendah jika dibandingkan dengan sesi penutupan kemarin (21/Maret) yang berada di level Rp14,140.

Sementara itu, grafik USD/IDR Daily juga menunjukkan Rupiah tertekan di kisaran Rp14,150. Pada sesi trading kemarin, USD/IDR ditutup di level Rp14,135.

 

Dolar Bangkit, Rupiah Alami Koreksi

Rupiah sempat menguat signifikan kemarin (21/Maret) hingga menyentuh Rp14,089, pasca putusan The Fed yang menahan suku bunga AS di level 2.25 - 2.5%. Selain itu, Ketua The Fed, Jerome Jay Powell, juga menyatakan bahwa tidak ada kenaikan suku bunga hingga akhir 2019 nanti.

"Ini merupakan waktu yang tepat untuk bersabar," tutur Jerome Powell pada konferensi pers, dikutip dari CNN Business.

Pernyataan The Fed yang lebih Dovish dari ekspektasi pasar membuat Dolar AS melemah. Namun itu tak berlangsung lama, karena pandangan suku bunga The Fed semakin menggarisbawahi perlambatan ekonomi global. Dolar AS yang bisa berfungsi sebagai safe haven pun kembali menguat dan mempengaruhi berbagai mata uang di Asia, termasuk Indonesia.

Selain tertekan oleh penguatan Dolar, pelemahan Rupiah juga dipengaruhi faktor lain. Salah satunya dikarenakan aksi profit-taking oleh investor yang melihat Rupiah sudah menguat cukup tajam. Hal ini membuat Rupiah mengalami koreksi teknikal.

 

Tahan Suku Bunga, BI Yakin Rupiah Masih Aman

Dari faktor fundamental dalam negeri, Rupiah kemarin menyambut rilis kebijakan BI. Pasca Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang berlangsung pada 20-21 Maret 2019, diputuskan bahwa BI 7-day Repo Rate (BI 7-DRR) dipertahankan di level 6.00%.

Direktur Utama Garuda Berjangka, Ibrahim, optimis bahwa penguatan Rupiah masih bisa berlanjut pasca putusan BI tersebut. Ia memprediksi Rupiah dapat bergerak di kisaran Rp14,090 - Rp14,157 per Dolar AS. Namun, meski masih memandang positif terhadap outlook Rupiah, Ibrahim mengingatkan bahwa masih ada sejumlah sentimen lain yang perlu diperhatikan.

"Devisa yang "terbakar" untuk keperluan impor menjadi lebih banyak sehingga menambah tekanan di transaksi berjalan. Rupiah pun punya kesempatan untuk melemah karena pondasi yang kembali rapuh," ujar Ibrahim, dikutip dari CNN Indonesia.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE