Menu

Dolar Kembali Naik Setelah Pernyataan Kashkari The Fed

Pandawa

Dolar AS berusaha memangkas penurunan sesi sebelumnya. Salah satu pejabat The Fed mengatakan bahwa pengendalian inflasi tetap menjadi prioritas utama.

Seputarforex - Pada perdagangan sesi Asia hari Rabu (24/Agustus), Indeks Dolar (DXY) menguat 0.23 persen dari level Open harian dan diperdagangkan di level 108.75. Harga terpantau berupaya menutup penurunan yang terbentuk pada sesi perdagangan kemarin.

Presiden The Fed Minneapolis, Neel Kashkari, kembali melontarkan pernyataan yang menopang pergerakan Dolar saat ini. Ia mengatakan bahwa fokus utama bank sentral AS adalah pengendalian inflasi yang berada di atas segalanya. Kashkari juga menambahkan bahwa ketakukan terbesar saat ini adalah meremehkan lonjakan inflasi AS. Pasalnya, kendati sudah sedikit melandai, tekanan harga konsumen masih tergolong tinggi.

 

Data Ekonomi Kurang Positif, Analis Masih Optimis

Pernyataan bertendensi hawkish dari Kashkari menyelamatkan posisi Dolar AS yang anjlok pada sesi New York hari Selasa. Beberapa rilis data ekonomi AS seperti indeks manufaktur dan jasa dilaporkan berada di bawah ekspektasi, sehingga sentimen pasar cenderung bearish terhadap Dolar. Apalagi, penjualan rumah baru AS juga menunjukkan kemerosotan ke level terendah 6.5 tahun.

Terlepas dari perkembangan data-data tersebut, Rob Carnell dari ING berpendapat bahwa tidak ada alasan untuk mengharapkan terjadinya perubahan sikap The Fed di Simposium Jackson Hole minggu ini.

"Dalam beberapa hal, rilis data ekonomi yang suram bisa menjadi kabar baik. Pasalnya, semakin lunak data ekonomi, maka semakin sedikit tugas yang harus dilakukan The Fed," kata Rob Carnell.

Lebih jauh, Carnell juga menyampaikan pandangannya terhadap langkah yang dilakukan The Fed. "Mungkin terlalu dini bagi The Fed untuk banyak berbicara soal strategi kebijakan moneter pada pertemuan Simposium Jackson Hole… Pasalnya, jika Anda memberikan harapan agar pasar bisa menjadi lebih baik, Anda mungkin akan merusak pendekatan yang telah dilakukan sebelumnya," pungkas Carnell.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE