Menu

Dolar Kokoh, Minat Risiko Jatuh Setelah China Pangkas Target Ekonomi

A Muttaqiena

Minat risiko pasar merosot setelah China memangkas target pertumbuhan ekonominya tahun ini, sehingga Dolar AS unggul versus mata uang-mata uang berbeta tinggi.

Indeks Dolar AS (DXY) mengukuhkan posisi pada kisaran 96.72 di pertengahan sesi Eropa hari Selasa ini (5/Maret). Minat risiko pasar merosot setelah China memangkas target pertumbuhan ekonominya tahun ini, sehingga Greenback unggul versus mata uang-mata uang berbeta tinggi seperti Aussie, Kiwi, dan Loonie. Pasangan mata uang EUR/USD juga melemah sekitar 0.1 persen pada kisaran 1.13305, lantaran kekhawatiran kalau event rapat kebijakan moneter bank sentral Eropa (European Central Bank/ECB) bakal melahirkan komentar dovish kembali dalam beberapa hari ke depan.

Tadi siang, China mengumumkan bahwa mereka menargetkan peningkatan pertumbuhan ekonomi antara 6.0-6.5 persen untuk tahun 2019. Proyeksi tersebut lebih rendah dari laju pertumbuhan 6.6 persen pada tahun 2018. Padahal, pertumbuhan ekonomi China sepanjang tahun lalu sudah melaju paling lambat dalam beberapa dekade terakhir.

"Lingkungan yang dihadapi pembangunan China tahun ini lebih kompleks dan lebih sukar," ujar Perdana Menteri Li Keqiang dalam pembukaan pertemuan tahunan parlemen China, "Akan ada lebih banyak risiko dan tantangan yang dapat diprediksi dan tak dapat diprediksi, dan kita harus siap sepenuhnya untuk menghadapi pertempuran yang sulit."

Sejalan dengan itu, Beijing meluncurkan serangkaian stimulus fiskal tambahan. Termasuk diantaranya pemangkasan pajak dan bea jaminan sosial, peningkatan investasi bagi pembangunan infrastruktur, dan pinjaman bagi perusahaan-perusahaan kecil.

Laporan tersebut membangkitkan kembali kekhawatiran pasar mengenai perlambatan ekonomi global. Akibatnya, mata uang komoditas yang sensitif terhadap isu tersebut dan berhubungan dagang erat dengan China --Dolar Australia, Dolar New Zealand, dan Dolar Kanada-- terpuruk pada level terendah dalam sebulan terakhir. Sementara itu, Dolar AS didongkrak oleh optimisme GDP Kuartal IV/2018 yang secara mengejutkan melaju jauh lebih tinggi dibandingkan estimasi awal.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE