Menu

Dolar Komoditas Dan Rupiah Menari Di Atas Lemahnya Greenback

N Sabila

Dolar Australia dan mata uang-mata uang komoditas lainnya mengawali sesi perdagangan Asia Jumat (09/10) ini dengan menawan akibat gentarnya Dolar AS pasca notulen FOMC. Rupiah melonjak hingga 4 persen terhadap Dolar AS dan juga Ringgit Malaysia melambung hingga 3 persen.

Dolar Australia dan mata uang-mata uang komoditas lainnya mengawali sesi perdagangan Asia Jumat (09/10) ini dengan menawan akibat gentarnya Dolar AS pasca notulen FOMC.


AUD/USD diperdagangkan di kisaran 0.7262 atau naik sekitar 0.05 persen ke level tinggi enam-minggu, sedangkan Dolar Kiwi bertengger di angka 0.6660 terhadap Dolar AS hampir mendekati puncak tertinggi yang tercapai bulan Agustus 2015. Dolar Kanada yang dikenal sebagai mata uang petrodolar semakin perkasa dengan USD/CAD yang terus menukin hingga ke angka 1.296 dari sebelumnya di 1.034.

Mata Uang Negara Berkembang Melejit

Sementara itu, mata uang-mata uang negara berkembang turut merasakan penguatan, di antaranya adalah melonjaknya Rupiah hingga 4 persen terhadap Dolar AS dan juga Ringgit Malaysia yang melambung hingga 3 persen terhadap Greenback.

Mata uang komoditas dan mata uang negara-negara berkembang Asia menikmati penguatan akibat melemahnya Dolar AS yang disebabkan oleh mundurnya perkiraan kenaikan suku bunga The Fed hingga ke awal tahun depan. Notulen rapat FOMC September yang dirilis pada dini hari tadi juga mencatat adanya kekhawatiran terhadap dampak masalah ekonomi China antara lain pelemahan ekspor dan penguatan Dolar AS yang bisa melemahkan kenaikan inflasi.

"Para peserta rapat mengantisipasi bahwa perkembangan global baru-baru ini berpotensi menekan turun inflasi dalam jangka pendek," tulis notulen FOMC tersebut. "Dibandingkan dengan perkiraan sebelumnya, saat ini lebih banyak yang memandang bahwa inflasi mengarah turun."

Indeks Dolar AS, yang mengukur kekuatan Dolar terhadap enam mata uang mayor lainnya, terakhir diperdagangkan di angka 95.220. Indeks Dolar tergelincir ke angka 94.984 pada hari Kamis, level terendah sekitar tiga minggu terakhir.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE