Menu

Dolar Lemah Pasca Rilis Indeks Manufaktur, Pound Menguat

N Sabila

Dolar AS melemah begitu aksi profit taking melanda, menyusul lemahnya indeks manufaktur. Selain itu, Pound menguat karena para pejabat BoE makin hawkish.

Seputarforex.com - Dolar AS jatuh dari puncak level tinggi 11 bulan terhadap mata uang-mata uang mayor akibat, aksi profit taking yang dilakukan oleh para investor. Hal ini utamanya terjadi setelah The Fed Philadelphia melaporkan indeks manufaktur yang turun drastis ke level rendah satu setengah tahun. Di samping itu, Poundsterling sedang menikmati penguatan akibat bertambahnya pejabat BoE yang hawkish.

 


Jebloknya Philly Index Picu Kekhawatiran

Indeks The Fed Philadelphia (Philly Index) tentang aktivitas bisnis manufaktur jeblok ke level 19.9 pada bulan Juni, dari 34.4 pada bulan Mei. Penurunan tersebut adalah yang tertajam sejak bulan Januari 2014. Perubahan ini meningkatkan kekhawatiran akan kondisi ekonomi Amerika, sehingga mata uang safe haven seperti Yen Jepang dan Franc Swiss menguat terhadap Dolar AS. Para trader pun tergoda untuk mereguk keuntungan dari pertaruhan bullish Dolar.

 

 

 

Saat berita ini ditulis, Jumat (22/Juni) pagi, USD/JPY diperdagangkan pada angka 110.006, sedikit naik dari level rendah 109.842 yang tercapai tadi malam. Sedangkan USD/CHF masih melanjutkan penurunan ke angka 0.9912.

"Lemahnya Philly Index menambah kekhawatiran bahwa perang dagang yang dikobarkan dari kebijakan Presiden Trump akan melukai Outlook ekonomi Amerika Serikat, serta memperburuk suasana," Kengo Suzuki, Kepala Bagian Forex di Mizuho Securities mengatakan kepada Reuters.


GBP/USD Melonjak Pasca Rapat BoE

Di sisi lain, pelemahan Dolar AS tampak mencolok terhadap Poundsterling pasca kebijakan Bank Sentral Inggris (BoE) kemarin. Gubernur Mark Carney dan rekan-rekannya di BoE mempertahankan tingkat suku bunga Inggris di tengah ketidakpastian Brexit. Yang berbeda dari rapat BoE bulan ini adalah hasil Voting anggota Komite Kebijakan Moneter (MPC) BoE, karena ada peningkatan jumlah anggota yang mendukung kenaikan suku bunga.

Hingga pagi ini, GBP/USD masih melanggengkan level tinggi yang diperolehnya kemarin malam, dengan diperdagangkan pada kisaran 1.3263. Pasangan mata uang tersebut melonjak dari level rendah 1.3103 ke level tinggi 1.3228, begitu hasil rapat kebijakan BoE dirilis.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE