Menu

Dolar Loyo, Probabilitas Fed Hike Minggu Depan Hanya 12 Persen

N Sabila

Dolar AS sedikit loyo di sesi perdagangan hari Jumat (16/September) ini setelah data ekonomi AS dilaporkan mengecewakan dan makin mengikis ekspektasi kenaikan tingkat suku bunga AS pekan depan, yang sebelumnya juga sudah dianggap memiliki peluang yang kecil.

Dolar AS sedikit loyo di sesi perdagangan hari Jumat (16/September) ini setelah data ekonomi AS dilaporkan mengecewakan dan makin mengikis ekspektasi kenaikan tingkat suku bunga AS pekan depan, yang sebelumnya juga sudah dianggap memiliki peluang yang kecil. Di sisi lain, harga komoditas memberikan energi bagi Dolar-Dolar Komoditas seperti Aussie dan Loonie.

Pergerakan mata uang-mata uang mayor dalam minggu ini terkurung dalam range yang relatif sempit dengan mood wait-and-see menjelang pertemuan kebijakan Bank Sentral Jepang (BoJ) dan FOMC The Fed pada tanggal 20-21 September mendatang.

Euro bergerak datar setelah naik 0.1 persen ke posisi 1.1248 per Dolar AS. Saat berita ini ditulis siang ini, EUR/USD diperdagangkan pada harga 1.1240. USD/JPY melandai 0.1 persen ke posisi 101.935 yen setelah mengendur 0.3 persen malam tadi. Pair tersebut sedang dalam jalur penurunan 0.8 persen pekan ini dengan Yen Jepang yang jadi menarik karena sentimen penghindaran risiko yang terbaru.

Greenback tergelincir setelah data ekonomi yang diterbitkan oleh AS menunjukkan bahwa penjualan ritel negara tersebut jeblok lebih dalam daripada ekspektasi di bulan Agustus, di tengah lemahnya pembelian mobil dam barang-barang lainnya. Pasar finansial pun memasang peluang kenaikan suku bunga The Fed minggu depan sebesar 12 persen saja, turun lagi dari peluang sebesar 15 persen sebelumnya, demikian menurut CME FedWatch tool.


Waspadai Kabar Spekulatif

"Dengan USD/JPY yang masih fokus pada ekuitas dan yield obligasi pemerintah Jepang, maka kemungkinan ada pergerakan naik menuju 102 yen sebelum kebijakan moneter BoJ," kata Masafumi Yamamoto, Kepala Ahli Strategi Forex di Mizuho Securities Tokyo yang dikutip oleh Reuters. "Akan tetapi, ada risiko pasar yang bereaksi pada laporan-laporan spekulatif mengenai The Fed dan BoJ sebelum rapat kebijakan moneter dilaksanakan."

Di sisi lain, AUD/USDstabil di kisaran 0.7513 setelah mencetak perolehan sebanyak 0.7 persen Kamis kemarin. Aussie, yang sensitif terhadap sentimen risiko, terjun ke level rendah tujuh minggu di angka 0.7443 di awal pekan ini. Akan tetapi, salah satu mata uang komoditas kemudian kembali meraih perolehan seiring naiknya harga tembaga dan minyak mentah.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE