Menu

Dolar Lunglai Jelang Rilis Data Tenaga Kerja AS

A Muttaqiena

Konsensus memperkirakan publikasi sejumlah data tenaga kerja AS bakal menunjukkan pertumbuhan positif, tetapi tak berdampak pada The Fed.

Seputarforex - Indeks dolar AS bergerak terbatas pada rentang sempit di sekitar 92.00 sejak perdagangan awal pekan hingga sesi Asia hari Rabu ini (4/Agustus). Konsensus memperkirakan publikasi sejumlah data tenaga kerja AS nanti malam dan hari Jumat bakal menunjukkan pertumbuhan positif, tetapi pasar pesimistis terhadap prospek tapering dan kenaikan suku bunga The Fed.

Pernyataan hawkish Presiden Federal Reserve St. Louis, James Bullard, sempat mendongkrak nilai tukar dolar AS pada akhir pekan lalu . Tapi, opininya berlawanan dengan pendapat Ketua The Fed Jerome Powell. Bullard juga tidak termasuk voting member dalam tim FOMC 2021.

"Gambaran besar dolar adalah ada kemunduran dalam eksp ektasi kenaikan suku bunga Fed di sana dan kita telah menyaksikan dolar AS menurun," kata Rodrigo Catril, pakar strategi senior dari National Australia Bank.

Catril menilai fokus pasar sekarang terletak pada implikasi data tenaga kerja terhadap prospek kenaikan suku bunga The Fed. Namun, ia mempertanyakan, "Kita semua telah melihat kemajuan dalam pasar tenaga kerja, tetapi pertanyaannya adalah seberapa banyak yang dianggap cukup bagus (oleh The Fed)."

Ekspektasi seputar tenaga kerja AS sejatinya cukup baik. Para ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan data payroll ADP nanti malam akan menunjukkan tambahan 695 ribu pekerjaan, atau meningkat tipis dari 692k pada bulan sebelumnya. Sedangkan data non-farm payroll pada hari Jumat kemungkinan naik dari 850k menjadi 880k.

Catril menilai pertumbuhan tenaga kerja harus konsisten selama beberapa bulan beruntun, atau bahkan lebih lama lagi, untuk menurunkan pengangguran AS ke tingkat yang diinginkan oleh The Fed.

Sementara itu, penurunan kegelisahan seputar wabah COVID-19 Delta telah memperbaiki sentimen pasar terhadap aset-aset berisiko. Sentimen pasar masih cukup rapuh, tetapi permintaan terhadap dolar AS tak seheboh pada masa-masa ketika kenaikan jumlah kasus paling mengkhawatirkan .


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE