Menu

Dolar Makin Solid, Dinamika Akhir Tahun Minim Likuiditas

A Muttaqiena

Pasar menghentikan aksi ambil untung atas dolar AS, kemudian beralih memberi aplaus bagi keputusan hawkish The Fed.

Seputarforex - Pasar menghentikan aksi ambil untung atas greenback pada hari Jumat lalu, kemudian beralih memberi aplaus bagi keputusan hawkish The Fed hingga mendongkrak indeks dolar AS (DXY) sampai tertutup pada level 96.67. Pergerakan DXY terpantau cenderung konsolidatif dalam perdagangan awal pekan ini (20/Desember).

Rentetan rapat dan pengumuman kebijakan bank sentral pekan lalu menyisakan jejak yang cukup dalam pada fundamental beragam mata uang. Pelaku pasar terutama menyoroti keputusan FOMC The Fed untuk mempercepat tapering dan memproyeksikan tiga kali kenaikan suku bunga pada tahun 2022. Keputusan bank sentral Inggris dan Norwegia untuk menaikkan suku bunga dadakan juga menjadi pusat perhatian. Langkah ECB dan BoJ untuk memangkas stimulus secara taktis pun memperoleh sambutan hangat.

Greenback terkoreksi sampai kisaran 96.00-an seusai rapat FOMC lantaran aksi ambil untung dan kejutan dari pengumuman bank-bank sentral lain, tetapi kemudian menguat sampai level 96.67 pada hari Jumat. Para analis menilai dinamika ini mengokohkan fundamental yang melandasi apresiasi USD.

"Peristiwa-peristiwa pekan ini memang memperkuat pandangan kami bahwa ketika aktivitas trading normal berlanjut pada Januari, dolar AS kemungkinan akan tetap tertopang dan menguat lebih lanjut -khususnya terhadap mata uang-mata uang ber-yield rendah di G10," kata Lee Hardman, analis mata uang MUFG, "The Fed siap untuk menjadi lebih aktif dalam pengetatan kebijakan versus bank-bank sentral G10 lainnya, sedangkan penarikan likuiditas (tapering -red) juga akan kondusif dalam mendukung dolar."

Setelah otoritas moneter Inggris mengumumkan kenaikan suku bunga BoE sebanyak 15 basis poin pekan lalu, GBP/USD sempat melambung sampai rekor tertinggi dalam nyaris dua minggu terakhir. Namun, kurs pound-dollar langsung surut lagi pada akhir pekan. Pasalnya, proyeksi kenaikan suku bunga The Fed pada tahun 2022 jauh lebih banyak dan lebih cepat daripada BoE.

Beberapa analis bahkan mensinyalir The Fed dapat menaikkan suku bunga lebih banyak lagi pada tahun 2022 dibandingkan dengan proyeksinya saat ini. Spekulasi serupa berpotensi makin berkembang seiring dengan rilis data-data ekonomi AS mendatang hingga rapat FOMC berikutnya. Namun, pertimbangan-pertimbangan fundamental itu mungkin juga bakal kurang berpengaruh pada perdagangan akhir tahun.

Hardman mengingatkan, "Kita mungkin memasuki satu fase perdagangan selama beberapa minggu ke depan dalam kondisi pasar yang kurang likuid, di mana pergerakan FX mungkin terlepas dari penggerak fundamentalnya."


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE