Menu

Dolar Menguat Sesaat Berkat Data PMI Manufaktur

Pandawa

Rilis data manufaktur AS yang membaik sukses mendukung penguatan Dolar AS walau hanya sejenak. Secara umum, minat risiko masih belum berpihak pada Dolar karena optimisme vaksin virus Corona.

Seputarforex - Dolar AS rebound dari level terendah 3 bulan terhadap mata uang mayor karena rilis data aktivitas manufaktur yang mengungguli ekspektasi. Indeks Dolar AS sempat melonjak hingga level 92.80 tadi malam, sebelum akhirnya melemah di kisaran 92.45 saat berita ini diturunkan pada Selasa pagi (24/November).


Rilis data PMI Manufaktur yang mendasari penguatan Dolar AS semalam dirilis pada angka 56.7. Hasil tersebut mematahkan ekspektasi penurunan dari 53.4 ke 52.5. Rilis data aktivitas manufaktur yang positif mencerminkan bahwa perekonomian AS cukup kokoh di tengah penerapan pembatasan aktivitas di beberapa negara bagian akibat lonjakan kasus COVID-19.

 

Penguatan Dolar Dihadang Minat Risiko

Reli Dolar AS tak bisa bertahan lama karena minat risiko pasar masih menyoroti perkembangan vaksin virus Corona. Produsen farmasi AstraZeneca mengatakan bahwa vaksin buatannya bisa mencapai efektivitas hingga 90 persen. Ini tentu merupakan kabar positif menyusul keberhasilan Pfizer dan Moderna di minggu-minggu sebelumnya.

"Dolar AS berbalik menguat pada sesi New York karena didukung oleh rilis data manufaktur yang secara mengejutkan berada jauh di atas ekspektasi. Namun, Dolar berangsur kembali melemah karena di sisi lain, (ada) tumbuhnya minat risiko pasar yang didorong oleh optimisme vaksin," kata Ronald Simpson, analis mata uang di Action Economics.

Posisi Dolar AS pun dinilai masih sangat rentan meskipun sempat melonjak tajam pada perdagangan awal pekan kemarin. Kepala strategi pasar Miller Tabak, Matthew Maley, mengatakan bahwa apabila Indeks Dolar merosot di bawah level 92, maka outlook teknikal greenback akan menjadi sangat bearish.

Sementara itu, pelaku pasar juga menyambut kabar bahwa mantan Ketua The Fed, Janet Yellen, dipilih Joe Biden untuk menjadi Menteri Keuangan AS. Kabar ini juga meningkatkan minat risiko pelaku pasar karena Yellen dikenal sebagai sosok yang pro stimulus selama menjabat sebagai Ketua The Fed.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE