Menu

Dolar Menguat Setelah Laporan Initial Jobless Claims AS

N Sabila

Kebijakan proteksi dagang belum berimbas buruk ke sektor tenaga kerja, terlihat dari Jobless Claims AS yang naik lebih sedikit daripada ekspektasi.

Seputarforex.com - Jumlah warga Amerika Serikat yang mengisi lembar permohonan Tunjangan Pengangguran bertambah lebih sedikit daripada ekspektasi. Laporan yang tercermin dalam rilis Jobless Claims AS itu menegaskan mantapnya pasar tenaga kerja negara tersebut meskipun sedang terancam konflik dagang global. Dolar AS menguat menyusul laporan ini.

 

Pasar Tenaga Kerja Belum Terdampak Proteksi Perdagangan

Departemen Ketenagakerjaan AS melaporkan bahwa dalam data mingguan Initial Jobless Claims untuk pekan yang berakhir tanggal 28 Juli, terdapat penambahan Tunjangan Pengangguran sebanyak 1,000 orang saja (total 218,000). Kenaikan ini lebih kecil dibandingkan ekspektasi penambahan 3,000 orang (menjadi 220,000), meski masih lebih besar dari klaim pekan sebelumnya yang sejumlah 217,000.

"Klaim mulai bergerak ke atas di pertengahan Juni, dan sempat menimbulkan tanya apakah ini gara-gara kebijakan proteksi," kata Blerina Uruci, ekonom Barclays di Washington. "Namun, penurunan yang terjadi di minggu-minggu setelahnya menunjukkan bahwa belum ada dampak buruk yang terjadi di pasar," simpulnya.

Amerika Serikat tengah menggalakkan kebijakan proteksi perdagangan dengan sejumlah negara, antara lain China, Kanada, Meksiko, dan Uni Eropa. Bahkan setelah mengesahkan bea impor 10% terhadap barang-barang China senilai miliaran Dolar, Trump berencana menaikkan tarifnya lagi menjadi 25%.

Para ekonom dan analis sedang mengamati apakah kebijakan tersebut berdampak pada menurunnya sejumlah indikator ekonomi, dalam hal ini ketenagakerjaan. Namun, data sejauh ini membuktikan belum ada dampak signifikan yang mengkhawatirkan.

 

Dolar AS Menguat Terhadap Mata Uang-Mata Uang Mayor

Pada hari Kamis (02/Agustus), Indeks Dolar yang mengukur kekuatan Dolar terhadap mata uang-mata uang mayor, naik 0.36% di sesi perdagangan Amerika. Selain Jobless Claims AS yang lebih baik dari ekspektasi, permintaan terhadap mata uang AS meningkat karena kebijakan The Fed yang hawkish ; bank sentral tersebut akan menaikkan suku bunga dua kali lagi di sisa tahun ini.

USD/JPY menurun tipis 0.26% dan diperdagangkan pada 111.44. Sedangkan EUR/USD turun 0.38% dengan diperdagangkan di 1.1616. GBP/USD tertekan setelah BoE menaikkan suku bunga, karena terdapat pernyataan dovish dalam konferensi pers Mark Carney yang menyertainya. Saat berita ini ditulis pukul 23:00 WIB, pasangan mata uang tersebut diperdagangkan pada 1.3036.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE