Menu

Dolar Naik Terdukung Risk Off, Abaikan Data Ekonomi AS

Nadia Sabila

Dolar menguat seiring dengan para investor yang mencerna rencana kenaikan pajak AS. Sementara itu, rilis data Durable Goods dan PMI Manufaktur AS gagal memenuhi ekspektasi.

Seputarforex - Dolar AS tetap menguat di sesi perdagangan Rabu (24/Maret) malam ini, walaupun rilis data ekonomi AS dilaporkan kurang dari ekspektasi. Pasalnya, aksi beli Dolar sebagai safe haven merebak begitu para investor mencerna rencana kenaikan pajak yang diutarakan dalam testimoni Menteri Keuangan AS Janet Yellen. Saat berita ini ditulis, Indeks Dolar AS naik 0.2 persen ke 92.52.

Data Durable Goods Orders AS dalam basis bulanan dilaporkan merosot dari 3.5 persen ke -1.1 persen di bulan Februari. Penurunan tersebut jauh di bawah ekspketasi penurunan ke 0.7 persen. Core Durable Goods yang tidak memperhitungkan pesanan alat transportasi juga jeblok dari 1.3 persen ke -0.9 persen.

Sementara itu, data Manufaktur AS versi IHS Markit naik dari 58.6 ke 59.0. Angka tersebut memang di bawah ekspektasi kenaikan ke 59.6, tetapi masih berada di atas zona ekspansi.

Rilis indikator ekonomi AS malam ini tak menekan Dolar yang sedang terdukung oleh sentimen risk off terkait potensi kenaikan pajak di AS. Dalam testimoninya, Yellen mengatakan bahwa kenaikan pajak di masa depan akan dibutuhkan untuk membiayai proyek-proyek infrasturuktur dan investasi pemerintah lainnya.

Menurut tim pakar strategi dari BCA Research, Dolar AS saat ini sedang mengalami reli counter-trend di tengah pasar yang sedang bearish. Namun, kebijakan moneter akomodatif The Fed akan mencegah apresiasi Dolar AS secara pesat. Mereka menuliskan:

"Dalam jangka pendek, Dolar AS akan memafaatkan dua dukungan. Pertama, pertumbuhan AS yang sangat baik berkat kebijakan fiskal berjumlah besar dan keberhasilan vaksinasi di negara tersebut. Kedua, NASDAQ dan ekuitas-ekuitas global lainnya masih terkoreksi sejak Februari. Hal ini menciptakan suatu sentimen risk off yang membantu siklus pembalikan Greenback."

"Namun, selisih suku bunga riil pada akhirnya akan menentukan prospek siklus mata uang. Komitmen The Fed untuk mempertahankan kebijakan akomodatif akan membatasi suku bunga riil AS... Hal ini akan mencegah apresiasi tajam pada Dolar."


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE