Menu

Dolar Naik Tipis Merespon Yield Obligasi US Treasury

N Sabila

Yield Obligasi US Treasury yang meningkat dalam ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed empat kali tahun ini, menjadi batu pijakan bagi penguatan Dolar AS.

Seputarforex.com - Dolar AS naik tipis di sesi perdagangan Selasa (24/Juli) siang ini, melanjutkan koreksi bullish yang dimulai pada sesi trading tadi malam. Dolar mendapat batu pijakan dari Yield Obligasi US Treasury, yang meningkat berkat kuatnya ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed empat kali pada tahun ini.

 

 

Tak Ada Alasan Hentikan Fed Hike, Yield Obligasi AS Melesat

Yield US Treasury memuncaki level tertinggi lima pekan, sehingga sanggup menopang kenaikan Dolar AS yang kemarin sempat melemah karena komentar Presiden AS Donald Trump. Kuatnya ekspektasi pasar terhadap kenaikan Fed Rate menjadi faktor utama di balik kenaikan Yield Obligasi AS.


"Ekonomi AS masih sangat sehat secara keseluruhan. Jadi sulit membayangkan (kemungkinan) The Fed menghentikan kenaikan suku bunga," kata Mitsuo Imaizumi, Kepala Ahli Forex di Daiwa Secutirities.


Akhir pekan lalu, Presiden Trump mengungkapkan komentar bahwa dirinya tak suka dengan kenaikan suku bunga The Fed karena membuat Dolar menguat. Mata uang yang menguat akan merusak daya saing ekspor, dan hal itu akan bertentangan dengan program Trump. Kendati demikian, presiden kontroversial tersebut tak akan mengintervensi independensi bank sentral dan membiarkan mereka melakukan yang terbaik.

 

Dolar AS Berusaha Kembalikan Bullish

Indeks Dolar (DXY) yang mengukur kekuatan Greenback terhadap mata uang-mata uang mayor, naik tipis 0.05 persen ke level 94.707 hari ini. Meski sempat melemah, siang ini USD/JPY tampak sedang berjibaku mengembalikan bull-nya. Pasangan mata uang tersebut diperdagangkan di angka 111.43, dari sebelumnya di 111.20.

 

 

Pasar sempat memburu Yen begitu kabar tentang perubahan kebijakan moneter BoJ berhembus. Namun, analis Ayako Sera dari Sumitomo Mitsui Trust Bank mengatakan, "Saya rasa pasar sudah mulai menyesuaikan diri dengan dampak laporan tersebut. Menurut saya, BoJ tidak akan membuat perubahan kebijakan moneter."

Di sisi lain, EUR/USD turun cukup tajam. Saat berita ini ditulis, pasangan mata uang tersebut sudah menduduki posisi 1.1669, turun 0.19 persen dari level sebelumnya. AUD/USD juga mulai tak berdaya menghadapi Dolar AS, dan kini diperdagangkan di posisi 0.7369.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE