Menu

Dolar Naik Tipis, Nantikan GDP AS Kuartal I/2019

Pandawa

Dolar AS sedikit menguat terhadap mata uang mayor selepas libur paskah. Fokus investor kini tertuju pada laporan GDP AS kuartal pertama 2019 yang akan dirilis hari Jumat besok.

Dolar AS sedikit menguat terhadap mata uang mayor lain pada sesi perdagangan Asia hari Selasa (23/April), berusaha menghapus penurunan yang terjadi di awal pekan. Secara umum, Dolar sebenarnya masih bertahan di level tinggi yang tercapai berkat laporan penjualan ritel AS bulan Maret 2019.

Kenaikan tipis pagi ini tercermin dari pergerakan Indeks Dolar (DXY) yang meningkat ke level 97.32, berada di dekat kisaran tertinggi sejak November 2018. Dolar AS menguat terhadap Dolar Komoditas seperti AUD dan NZD, serta Euro dan Sterling. Akan tetapi, Dolar AS melemah tipis terhadap Yen dan sedikit tertahan versus Dolar Kanada setelah lonjakan harga minyak yang menyentuh rekor tertinggi sejak November tahun lalu.

 

Pasar Kembali Buka Setelah Libur Paskah, GDP AS Dinanti

Pasar keuangan Australia dan Selandia Baru kembali dibuka pada pagi ini, setelah ditutup karena peringatan libur paskah. Sementara itu, pasar Eropa baru akan dibuka dalam beberapa jam mendatang.

Sementara itu, Dolar AS melemah terbatas versus mata uang mayor pada perdagangan New York tadi malam, terimbas oleh laporan Existing Home Sales yang berada di bawah ekspektasi karena adanya kendala pasokan. Fokus investor selanjutnya akan tertuju pada laporan GDP AS kuartal pertama 2019 yang akan dirilis hari Jumat (26/April), untuk melihat gambaran lebih jelas mengenai kondisi perekonomian negeri Paman Sam.

"Volatilitas pasar akan kembali naik dalam beberapa hari mendatang setelah trader kembali selepas liburan paskah. Pulihnya pendapatan perusahaan AS juga ikut mendorong optimisme di pasar saham," kata Nick Twidale, Chief Operating Officer dari Rakuten Securities Australia di Sydney.

Twidale kemudian menambahkan bahwa rilis data fundamental berdampak tinggi pada minggu ini seperti GDP AS, akan memberikan indikasi apakah pergeseran pandangan bank sentral ke arah dovish dalam beberapa waktu terakhir, sudah cukup mengubah dinamika pertumbuhan global.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE