Menu

Dolar New Zealand Tangguh Tapi Kekurangan Momentum Bullish

A Muttaqiena

Dolar New Zealand telah menguat cukup pesat selama sebulan terakhir, tetapi sejumlah analis mengkhawatirkan prospek bullish selanjutnya.

Seputarforex - NZD/USD menghampiri rekor tertinggi pada kisaran 0.7255 dalam perdagangan hari ini (29/April), berkat depresiasi USD pasca pengumuman Federal Reserve terbaru . Dolar New Zealand bersama dengan rekan-rekan comdoll-nya juga telah menguat cukup pesat selama sebulan terakhir dengan bantuan kenaikan harga minyak mentah dunia . Akan tetapi, sejumlah analis mengkhawatirkan prospek bullish NZD selanjutnya.

Grafik NZD/USD Daily via Tradingview.com

Dolar New Zealand telah menguat sekitar 4.3 persen terhadap dolar AS selama periode 25 Maret-25 April 2021, tetapi kemudian cenderung bergerak sideways. Kinerja serupa terpantau pada kombinasi NZD/GBP.

Penguatan Kiwi terjadi menyusul memudarnya dampak negatif dari perubahan kebijakan pajak properti New Zealand . Reli semakin mencolok setelah pengumuman kebijakan moneter terbaru dari bank sentral New Zealand (RBNZ) pada 14 April lalu. Meskipun RBNZ tak mengumumkan perubahan kebijakan apa pun dalam kesempatan tersebut, pernyataannya memantik spekulasi tentang kapan bank sentral akan mulai menaikkan suku bunga.

Sean Callow, seorang pakar strategi dari Westpac, menyatakan, "Kami memperkirakan RBNZ akan mempertahankan OCR (suku bunga acuan -red) pada 0.25% sampai akhir tahun 2022. Program QE-nya berada dalam jalur untuk selesai suatu waktu pada tahun 2022."

Pelaku pasar memperkirakan spekulasi seputar kenaikan suku bunga RBNZ bakal sangat mempengaruhi nilai tukar dolar New Zealand selama beberapa pekan ke depan. Apabila prospek kenaikan suku bunga makin dekat, NZD berpeluang menguat. Namun, ada sejumlah keraguan yang berpotensi meruntuhkan prospek tersebut.

Rebound perekonomian New Zealand dari krisis COVID-19 tahun lalu diduga lebih lamban dibanding ekspektasi pasar. Meskipun jumlah korban COVID-19 di New Zealand tergolong sedikit, tetapi kebijakan pembatasan sosial pemerintah-nya yang terlalu ketat justru berdampak negatif bagi perekonomian. Untuk memastikannya, pelaku pasar bakal menyoroti sejumlah data ekonomi mendatang.

Beberapa data penting tersebut antara lain laporan ketenagakerjaan pada 5 Mei, laporan ekspektasi inflasi RBNZ pada 7 Mei, rilis anggaran tahunan New Zealand pada 21 Mei, serta data penjualan ritel kuartal I/2021 pada 23 Mei. Data-data ini bisa jadi masuk sebagai bahan pertimbangan dalam rapat kebijakan RBNZ berikutnya pada tanggal 26 Mei 2021.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE