Menu

Dolar Reli Maraton, AS Lolos Dari Shutdown

A Muttaqiena

Data ekonomi AS yang melampaui estimasi pasar dan keberhasilan pemerintah AS menghindari shutdown mendukung reli dolar awal pekan ini.

Seputarforex - Greenback berpotensi membukukan reli bullish lagi pada pekan ini, setelah lolos dari aksi ambil untung sejenak pada pekan lalu. Sejak pembukaan pasar kemarin, Indeks Dolar AS (DXY) reli maraton hingga mencapai level tertinggi multibulan pada 107.20 dalam sesi Asia hari Selasa (3/Oktober).

Dua faktor mendukung reli dolar AS saat ini. Pertama, pelaku pasar lega karena AS lagi-lagi lolos dari ancaman government shutdown. Kedua, rilis data ekonomi AS terbaru mendukung ekspektasi suku bunga The Fed yang tinggi dalam kurun waktu lebih lama.

Kongres AS akhirnya menyetujui rancangan undang-undang pendanaan sementara pada hari Sabtu, beberapa jam menjelang tenggat waktu pada 1 Oktober. Undang-undang tersebut akan mendanai operasional pemerintah federal AS sampai 17 November mendatang, sehingga kubu Demokrat dan Republik memiliki waktu tambahan untuk mendiskusikan anggaran yang memuaskan bagi semua pihak.

Terlepas dari polah para elite politiknya, data-data ekonomi AS melanjutkan pemulihan dengan laju yang melampaui estimasi pasar. ISM melaporkan PMI Manufaktur meningkat dari 47.6 menjadi 49.0 pada September 2023, lebih baik daripada perkiraan konsensus yang cuma 47.7. Data tersebut juga menunjukkan subindeks harga menurun secara signifikan, sehingga menandakan keberhasilan kecil dalam upaya The Fed menjinakkan inflasi.

Pelaku pasar menanggapi rangkaian kabar tersebut dengan mendorong naik yield obligasi US Treasury dan kurs dolar AS. Di sisi lain, bursa saham Wall Street luluh lantak. Pasalnya, apabila suku bunga The Fed meningkat lagi, perusahaan-perusahaan AS harus membayar beban bunga lebih mahal dalam kurun waktu lebih lama.

"Ada perasaan bahwa perekonomian AS dapat menerima suku bunga yang lebih tinggi dalam waktu yang lebih lama," kata Bipan Rai, kepala strategi FX Amerika Utara di CIBC Capital Markets, sebagaimana dilansir dari Reuters, "Secara implisit, hal ini juga berarti bahwa The Fed mungkin tidak akan cepat menurunkan suku bunganya pada tahun depan."

"Anda masih melihat kisah pertumbuhan AS yang jauh lebih baik dibandingkan di luar negeri, dan hal itu mungkin akan membuat selisih suku bunga tetap menguntungkan bagi AS," kata Edward Moya, analis pasar senior OANDA.

Para petinggi The Fed mengamini. Michelle Bowman, seorang anggota Dewan Gubernur Federal Reserve, kemarin menyatakan siap mendukung kenaikan suku bunga lebih lanjut apabila diperlukan untuk mencapai target inflasi The Fed. Pernyataannya senada dengan komentar Presiden The Fed Neel Kashkari pekan lalu.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE