Menu

Dolar Selandia Baru Jatuh Ke Level Terendah 2.5 Tahun

Pandawa

Jelang keputusan Trump terkait kenaikan bea impor barang China menimbulkan kepanikan di pasar negara berkembang, yang berimbas pada tekanan jual untuk Dolar Selandia Baru.

Dolar Selandia Baru (NZD) terus mencatatkan penurunan untuk lima sesi perdagangan secara beruntun. Hal ini terjadi di tengah gejolak yang timbul pada pasar negara berkembang (Emerging Market), yang dipicu oleh potensi perang dagang antara AS terhadap negara negara mitra dagangnya.

 

 

Gejolak yang muncul di pasar negara berkembang sangat dirasakan sejak awal pekan ini, saat berbagai mata uang seperti Rupiah dan Rupee India terperosok menuju level paling rendah dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir. Rontoknya nilai mata uang juga terjadi pada Lira Turki dan Peso Argentina. Selain itu, muncul pula kabar dari Afrika Selatan yang untuk pertama kalinya memasuki resesi ekonomi dalam sembilan tahun. Hal ini memicu semakin tingginya kekhawatiran global.

 

Aksi Beli Dolar AS Kian Masif Jelang Keputusan Trump

Kokohnya perekonomian Negeri Paman Sam dan perang dagang antara AS-China berdampak negatif bagi negara berkembang. Hal tersebut menimbulkan kepanikan dan memicu aksi beli Dolar AS masif, sebagai bentuk antisipasi jelang pengumuman Presiden Donald Trump tentang bea impor baru, senilai $200 miliar terhadap barang barang China.

Ketidakpastian yang terjadi di pasar negara berkembang turut menyeret NZD/USD turun menuju level paling rendah 2.5 tahun pada 0.653. Pada saat berita ini ditulis, Dolar Selandia Baru sedikit terangkat dan diperdagangkan di kisaran 0.6547. Selain terhadap Dolar AS, NZD juga terpantau melemah terhadap Franc Swiss dan Yen yang berstatus mata uang safe haven.

 

"Mata uang pasar negara berkembang terus menurun hingga saat ini, dengan mata uang Afrika Selatan dan Argentina yang mencatatkan penurunan paling buruk pada minggu ini, karena kondisi fundamental domestik negara-negara tersebut juga tengah rapuh. Meskipun NZD sedikit menguat, kami melihat Dolar Selandia baru tetap akan melanjutkan penurunan jika Trump konsisten terhadap rencana kenaikan bea impor," kata ahli strategi pasar senior Bank of New Zealand, Jason Wong, dalam sebuah catatan.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE