Menu

Dolar Stabil Di Sesi Perdagangan Perdana 2016

N Sabila

Dolar AS melayang di atas level tinggi dua pekan terhadap sekeranjang mata uang mayor di hari Senin (04/01) ini mengawali sesi perdagangan aktif pertama di tahun 2016, di tengah divergensi kebijakan moneter antara Bank Sentral AS dengan bank sentral-bank sentral mayor lainnya.

Dolar AS melayang di atas level tinggi dua pekan terhadap sekeranjang mata uang mayor di hari Senin (04/01) ini mengawali sesi perdagangan aktif pertama di tahun 2016. Sejumlah analis memperkirakan, pasar di tahun ini akan digerakkan oleh jauhnya divergensi kebijakan moneter antara Bank Sentral AS dengan bank sentral-bank sentral mayor lainnya. Hal ini berpotensi memicu tajamnya selisih antara Dolar AS dan mata uang mayor lainnya.

Indeks Dolar, yang mengukur kekuatan Greenback terhadap mata uang-mata uang mayor lainnya, menjejak posisi 98.727. Kenaikan di atas level 98.778 akan menjadi level yang tertinggi sejak tanggal 21 Desember. Indeks Dolar mendulang kenaikan hingga hampir 10 persen di akhir tahun 2015 setelah Federal Reserve AS menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya sejak delapan tahun terakhir. Sebaliknya, Bank Sentral Eropa (ECB) dan Bank Sentral Jepang (BOJ) masih berkubang di kebijakan moneter longgar.

 

Terhadap Euro Dan Yen

Dolar AS stabil di posisi 120.305 terhadap Yen. Break di bawah 120.005 akan membawa Dolar ke level rendahnya terhadap Yen sejak Oktober 2015. Dolar terus mengendurkan ototnya terhadap Yen dalam beberapa sesi perdagangan terakhir seiring dengan minat risiko yang terpukul oleh faktor-faktor eksternal seperti melorotnya harga minyak.

Sementara perbedaan kebijakan moneter antara The Fed dan BOJ yang kian senjang, aksi penghindaran risiko menahan harga komoditas tak kian melorot dan prospek lemahnya pertumbuhan ekonomi China dapat mendorong naik safe haven seperti Yen.

Terhadap Euro, Dolar AS terpantau lebih baik di hari Senin ini. Mata uang common currency tersebut terpantau flat di angka 1.0852 per Dolar AS setelah sedikit tergelincir ke angka 1.0845, level terendah sejak tanggal 18 Desember.

 

Deja Vu Dalam Pergerakan Dolar

"Pasar forex tampaknya akan memulai tahun 2016 ini dengan pergerakan yang mencerminkan 'deja vu' karena beberapa tema yang melatarbelakangi perdagangan tahun lalu masih belum bergeser dari posisinya," demikian yang ditulis oleh ahli strategi Barclays yang dikutip oleh Reuters.

"Satu hal yang berpengaruh adalah divergensi kebijakan moneter yang dipimpin oleh The Fed, menurunnya harga komoditas, dan peran lemahnya perekonomian China dan negara-negara berkembang dalam pemulihan global."


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE