Menu

Dolar Stabil Di Tengah Reli Yield Obligasi AS

A Muttaqiena

Yield obligasi US Treasury 10Y mencetak rekor tertinggi baru sejak Januari 2020, sehingga menjaga stabilitas dolar AS versus yen dan euro.

Seputarforex - Indeks dolar AS (DXY) mempertahankan posisi pada kisaran 91.80-an dalam perdagangan sesi Asia hari Senin ini (15/Maret) berkat kenaikan yield obligasi AS lagi. Yield obligasi US Treasury 10Y merangsek naik ke kisaran 1.64% pada hari Jumat, mencetak rekor tertinggi baru sejak Januari 2020. Kekhawatiran pasar terkait laju inflasi terus menopang momentum bullish bagi yield obligasi dan kurs dolar AS.

Presiden AS Joe Biden pekan lalu telah meneken undang-undang stimulus fiskal AS senilai USD1.9 triliun, sehingga bantuan langsung tunai dan beragam subsidi lain siap untuk didistribusikan ke masyarakat mulai minggu ini. Hal tersebut semakin meningkatkan kewaspadaan pelaku pasar terhadap potensi lonjakan inflasi AS akibat kenaikan belanja konsumen. Apalagi, kemajuan pesat dalam program vaksinasi di negeri Paman Sam juga bakal mempercepat normalisasi aktivitas ekonomi dengan diakhirinya pembatasan sosial di berbagai wilayah.

"Skenario dasarnya adalah Anda melihat pemulihan ekonomi berlanjut dan distribusi vaksin terus berlangsung dan situasi infeksi membaik," kata Masafumi Yamamoto, kepala strategi mata uang di Mizuho Securities, sebagaimana dilansir oleh Reuters.

"Dolar dan yield Treasury berada dalam tren naik dan tidak ada perubahan dalam pandangan tersebut. Dolar terutama akan tangguh terhadap yen dan euro dalam jangka pendek, tetapi belum tentu menguat terhadap mata uang komoditas karena harga-harga komoditas meningkat."

Dalam beberapa hari ke depan, perhatian pasar akan berfokus pada jadwal rapat FOMC dan pengumuman kebijakan moneter Federal Reserve. Sikap Ketua The Fed beberapa hari lalu yang mengabaikan kenaikan yield obligasi terbukti telah mendorong reli USD. Dinamika serupa dapat terulang jika para pejabat The Fed lain sepakat untuk tidak mempedulikan kenaikan yield dalam rapat FOMC mendatang. Bank sentral Jepang (BoJ) juga dijadwalkan menggelar rapat rutinnya pekan ini, tetapi tidak diperkirakan akan menyampaikan perubahan kebijakan yang signifikan.

Saat berita ditulis, USD/JPY tengah melanjutkan penguatan pada kisaran 109.25 -rekor tertinggi baru sejak Juni 2020- sementara EUR/USD melempem dekat kisaran terendah tiga bulannya. Berlawanan dengan ketangguhan greenback versus yen dan euro, USD/CAD justru terpuruk pada rekor terendah sejak Februari 2018 pada kisaran 1.2480-an, berkat rilis data tenaga kerja Kanada yang fantastis serta kenaikan harga minyak mentah.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE