Menu

Dolar Stabil Meski China Siapkan Pembalasan Sengit Untuk AS

N Sabila

China memperingatkan bahwa pihaknya telah menyiapkan "pembalasan sengit" terhadap kebijakan perdagangan AS. Menyambut berita tersebut, Dolar terpantau stabil.

Seputarforex.com - Dolar AS stabil terhadap Yen Jepang di sesi perdagangan Senin (09/Apr) pagi ini, setelah mengalami penurunan yang cukup dalam minggu lalu, akibat gejolak perang dagang dan laporan Non Farm Payroll (NFP) AS untuk bulan Maret. Ketegangan antara AS dan China saat ini semakin memanas karena munculnya peringatan baru untuk Negeri Paman Sam.

 

 

 

Menurut laporan Reuters akhir pekan lalu, China memperingatkan bahwa pihaknya telah sepenuhnya mempersiapkan "pembalasan sengit" atas rencana kebijakan perdagangan terbaru AS terhadap barang-barang ekspor China.

Presiden AS, Donald Trump mengatakan telah menginstruksikan departemen perdagangan AS serta pejabat-pejabat yang berwenang, untuk mempertimbangkan tambahan bea impor barang China senilai $100 miliar. Hal itu dilakukan karena menurut Trump, "pembalasan" bea impor China terhadap barang ekspor AS tidak adil.

Meningkatnya perang pernyataan antara Washington dan Beijing membuat pasar khawatir. Perang dagang antara kedua negara tersebut dapat berdampak buruk pada pertumbuhan ekonomi global, meskipun beberapa kali muncul harapan akan ada solusi dengan negosiasi antara AS dan China.


Dolar AS Tak Lagi Terus Turun

Indeks Dolar, yang mengukur kekuatan USD terhadap mata uang-mata uang mayor, berada pada angka 90.597 sebelum NFP AS diumumkan; angka tersebut adalah level tinggi satu bulan. Namun, level tersebut akhirnya ditinggalkan karena NFP AS yang mengecewakan.

Kendati demikian, aksi penghindaran risiko (risk aversion) tidak sekencang beberapa minggu lalu. Analis Barclays, Shinchiro Kadota, memperkirakan hal ini karena sebagian investor masih mengharapkan negosiasi.

"Kita tak lagi dalam fase dimana Dolar AS terus melemah terhadap Yen." kata Kadota. "Namun, kenaikan Dolar AS juga tampak berat mengingat perang dagang, kenaikan imbal hasil obligasi US Treasury, dan berakhirnya kenaikan satu arah dalam ekuitas AS."

Saat berita ini ini ditulis, USD/JPY diperdagangkan di angka 107.01. Angka tersebut kian menjauhi level rendah 16 bulan di angka 104.56 yang tercapai pada tanggal 26 Maret.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE