Menu

Dolar Terbang Makin Tinggi Berkat Kejutan Inflasi Produsen

A Muttaqiena

Tekanan inflasi AS kemungkinan bercokol pada level tinggi dalam kurun waktu lebih lama, sehingga membutuhkan suku bunga The Fed yang lebih tinggi pula.

Seputarforex - Indeks dolar AS (DXY) menguat ke kisaran 104.40-an dalam perdagangan sesi Asia hari Jumat (17/Februari), sementara EUR/USD melemah lebih lanjut ke level terendah sejak 9 Januari pada level 1.0635. Apresiasi greenback ini berhubungan dengan serangkaian pengumuman data ekonomi AS yang melampaui estimasi konsensus pada sesi New York kemarin.

Grafik DXY Daily via TradingView

Indeks harga produsen AS (PPI) melonjak 0.7 persen (Month-over-Month) pada Januari 2023, padahal konsensus hanya memperkirakan kenaikan sampai 0.4 persen saja. Data periode Desember juga direvisi naik dari -0.4 persen menjadi -0.2 persen.

Data klaim pengangguran AS menggambarkan situasi pasar tenaga kerja yang tetap tangguh. Jumlah klaim hanya bertambah 194k untuk periode sepekan yang berakhir pada tanggal 11 Februari, bukannya 200k seperti diperkirakan sebelumnya.

Dikombinasikan dengan data CPI dan penjualan ritel yang sama-sama melampaui ekspektasi dalam pekan ini, pasar dapat menyimpulkan bahwa tekanan inflasi AS kemungkinan bercokol pada level tinggi dalam kurun waktu lebih lama daripada estimasi sebelumnya. Sejumlah analis kini sudah tak mengharapkan pemangkasan suku bunga The Fed lagi dalam tahun ini.

"Data PPI yang kuat dan komunikasi hawkish dari Presiden Fed Cleveland Loretta Mester telah menaikkan ekspektasi suku bunga lebih lanjut, dan ini merupakan kunci kenaikan dolar hari ini," kata John Velis, pakar strategi FX dan makro dari BNY Mellon Markets New York.

Loretta Mester mengatakan dalam konferensi virtual Global Interdependence Center kemarin bahwa "data mendatang tidak mengubah pandangan saya bahwa kita perlu membawa tingkat suku bunga The Fed ke atas 5 persen dan mempertahankannya di sana selama beberapa waktu" dalam upaya untuk mencapai target inflasi 2 persen. Mester menambahkan pula, "Saya melihat alasan meyakinkan untuk kenaikan (suku bunga The Fed) sebanyak 50 basis poin."


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE