Menu

Dolar Tergugah Data PCE Jelang Rilis Payroll

A Muttaqiena

Data PCE sedikit meredam kekhawatiran pasar sehingga nilai tukar dolar AS menggeliat. Meskipun begitu, prospek suku bunga The Fed tak banyak berubah.

Seputarforex - Laporan terbaru mengenai Belanja Konsumsi Personal (PCE) menunjukkan tekanan inflasi AS masih cukup tinggi. Indeks Dolar AS (DXY) langsung menguat sekitar 0.5% sampai kisaran 103.70-an saat berita ditulis pada awal sesi New York (31/Agustus).

Indeks Harga PCE Inti meningkat 0.2% (month-over-month) pada bulan Juli 2023, sama persis dengan ekspektasi pasar dan pertumbuhan periode sebelumnya. Indeks Harga PCE Inti dalam basis tahunan juga menanjak dari 4.1% menjadi 4.2%, sesuai perkiraan pasar.

Data tersebut sedikit meredam kekhawatiran yang merebak gegara amblesnya beberapa data tenaga kerja Amerika Serikat pada hari Selasa dan Rabu, sehingga nilai tukar dolar AS menggeliat. Greenback mendominasi pasar forex, menggagalkan upaya rebound EUR/USD, GBP/USD, dan AUD/USD. Akan tetapi, pasar masih menyangsikan prospek kenaikan suku bunga The Fed berikutnya.

"Dolar bernasib lebih baik karena data hari ini menandakan perekonomian Amerika masih optimistis," kata Joe Manimbo, analis pasar senior di Convera, "(Namun) dolar masih berada dalam posisi terpuruk untuk pekan ini, dan itu karena data-data yang lebih lemah pada awal pekan ini telah menimbulkan keraguan terhadap (prospek) kenaikan suku bunga The Fed lanjutan."

FedWatch CME menunjukkan peluang 89% untuk skenario The Fed mempertahankan suku bunga tetap dalam rapat FOMC bulan September mendatang. Sementara itu, kejatuhan data ADP Employment Change pada hari Rabu telah memicu penurunan peluang dari sekitar 51% menjadi 44% saja untuk skenario kenaikan suku bunga pada November --dan belum ada peningkatan probabilitas lagi hingga sekarang.

Pergerakan pasar berikutnya mungkin akan terbatas hingga rilis data Non-farm Payroll Agustus 2023 pada sesi New York besok. Konsensus saat ini memperkirakan peningkatan jumlah payroll berkurang dari 187k menjadi 170k. Sebagian trader khawatir angka aktual akan lebih rendah dari estimasi tersebut lantaran buruknya data JOLTs, ADP, dan klaim pengangguran belakangan ini.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE