Menu

Dolar Turun Tipis Walau CPI AS Mantapkan Fed Hike

N Sabila

Indeks inflasi konsumen (CPI) menunjukkan kenaikan sebanyak 2.9 persen, tertinggi dalam enam tahun. Namun, Dolar AS menurun.

Seputarforex.com - Dolar AS turun tipis terhadap mata uang-mata uang mayor di sesi Amerika Kamis (12/Juli) malam ini, walaupun laporan inflasi AS menyentuh level tinggi 6 tahun di bulan Juni lalu. Rilis inflasi yang semakin kuat semakin mendukung ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed dua kali lagi di paruh kedua tahun ini.

 

 

CPI AS Naik, Peluang Fed Hike Terbuka Lagi

Inflasi AS menyentuh level tertinggi sejak tahun 2012 pada bulan Juni, didukung kenaikan harga BBM. Indeks inflasi konsumen (CPI) menunjukkan kenaikan sebanyak 2.9 persen, dibandingkan dengan bulan Juni tahun lalu. Angka tersebut juga lebih tinggi dari hasil rilis bulan Mei yang menduduki level 2.8 persen.

Sementara itu, Indeks CPI Inti (Core CPI), yang tidak memasukkan harga barang volatil seperti makanan dan bahan bakar, juga mencatatkan kenaikan ke level 2.3 persen dari sebelumnya di 2.2 persen. Ini menjadi kenaikan CPI Inti AS yang tertinggi dalam 18 bulan.

Dalam basis bulanan (MoM), inflasi konsumen AS naik lebih lemah daripada ekspektasi, yakni hanya 0.1 persen. Sedangkan inflasi inti (MoM) naik 0.2 persen sesuai ekspektasi.

Yang jelas, data inflasi malam ini semakin memantapkan langkah The Fed untuk menaikkan suku bunga dua kali lagi di tahun 2018 ini, serta mendorong naik yield obligasi US Treasury sebanyak 2 basis poin ke 2.60 persen.


"Inflasi AS mendekati level 3 persen. Dengan ketatnya pasar tenaga kerja dan kuatnya pertumbuhan ekonomi, maka The Fed akan terus menaikkan suku bunga walaupun ada kekhawatiran dalam perdagangan," tutur James Knightley, Kepala Ekonom ING.


 

Dolar AS Turun Tipis

Bukannya menambah kenaikan, Dolar AS justru menyudahi relinya terhadap Yen selepas data inflasi AS dirilis. Tampak USD/JPY yang sebelumnya sempat menyentuh level tinggi 112.600, turun ke 112.43 saat berita ini ditulis. Sementara itu, EUR/USD naik 1.1684 walaupun notulen ECB menyiratkan pandangan dovish .


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE