Menu

Draghi ECB: Ekonomi Zona Euro Tak Kunjung Rebound

Nadia Sabila

Menurut pengamatan Presiden ECB Mario Draghi berdasarkan data terbaru, pertumbuhan bisnis di Zona Euro bulan ini sudah tersendat dan diperburuk oleh melemahnya manufaktur Jerman.

Seputarforex.com - Peningkatan ekonomi Zona Euro yang belum tampak dan masuknya risiko-risiko pelemahan global sedang menginfeksi ekonomi Zona Euro. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Presiden ECB, Mario Draghi, di sebuah forum ekonomi di Brussels pada Senin (23/September) malam kemarin. Ia juga mengklarifikasi soal peluncuran skema stimulus baru awal bulan ini.

Draghi menyebutkan bahwa berdasarkan data terbaru, pertumbuhan bisnis di Zona Euro bulan ini sudah tersendat. Terlebih lagi, aktivitas di Jerman sebagai ekonomi andalan blok tersebut, juga sedang mengalami penyusutan. Yang terbaru, sinyal resesi manufaktur Jerman dilaporkan memburuk ke rekor terendah dalam satu dekade terakhir.

"Data terakhir dan proyeksi terhadap berbagai indikator, seperti order ekspor baru dalam manufaktur, tidak menunjukkan sinyal rebound pertumbuhan yang meyakinkan dalam waktu dekat. Selain itu, keseimbangan risiko outlook pertumbuhan pun masih miring ke arah penurunan," ungkap Draghi di hadapan komite Parlemen Eropa.

Sebagai informasi, dua pekan lalu ECB telah memotong suku bunganya ke level terendah. Bank sentral Eropa tersebut juga tak segan untuk membuka pintu pemotongan suku bunga lagi jika memang Rate yang rendah dapat merangsang belanja masyarakat, pertumbuhan ekonomi, dan inflasi.

Draghi mengatakan bahwa sektor jasa yang merupakan tulang punggung ekonomi domestik, masih tampil prima untuk saat ini. Namun, tidak menjamin jika sektor itu akan selamanya imun terhadap serangkaian masalah di sektor ekspor.

Dengan demikian, ECB dapat dikatakan sudah habis-habisan mengupayakan kebijakan moneter untuk memerangi lemahnya pertumbuhan. Oleh sebab itu, presiden bank sentral yang akan lengser bulan depan tersebut kembali menyerukan agar kebijakan fiskal turut mengambil peran besar yang mendukung kebijakan bank sentral.

Pidato Draghi jelas menunjukkan sentimen yang dovish. Sehingga, Euro yang sudah melemah terhadap Dolar AS sejak kemarin sore, tak punya dorongan untuk naik. Saat berita ini dituliis, EUR/USD diperdagangkan di level 1.0995.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE