Menu

Draghi ECB: Stimulus Masih Dibutuhkan, Euro Jatuh

Nadia Sabila

Euro melemah lagi setelah pernyataan dovish Mario Draghi malam ini membuat para investor mencabut ekspektasi kenaikan suku bunga ECB.

Seputarforex.com - Presiden ECB, Mario Draghi, mengatakan bahwa ekonomi Zona Euro melemah lebih buruk daripada ekspektasi dan masih membutuhkan support yang signifikan dari bank sentral Eropa. Draghi, yang berpidato pada hari Selasa (15/Januari) malam dalam acara Annual Report tersebut, juga mengakui bahwa perekonomian saat ini terbilang mengecewakan.

"Stimulus moneter dalam jumlah yang signifikan masih dibutuhkan untuk mendukung dorongan inflasi domestik lebih jauh, dan perkembangan inflasi utama dalam jangka menengah," kata Draghi.

"Langkah kami ke depan terhadap suku bunga acuan ECB, akan memperkuat kembali reinvestasi saham dalam jumlah besar dari aset-aset yang telah kami dapatkan, (dan) meneruskan akomodasi moneter dengan jumlah yang diperlukan," lanjut Draghi.

 

Euro Makin Tertekan

Pernyataan dovish yang disampaikan oleh Draghi dalam testimoni Annual Report tersebut tentu mengejutkan pasar. Pasalnya, ECB telah memangkas stimulusnya pada bulan Desember 2018 lalu, sehingga wajar bila pasar berharap jika bank sentral bisa mulai mengambil pandangan hawkish. Namun setelah komentar bernada dovish kali ini, para investor pun memutuskan untuk mencabut ekspektasi mereka akan kenaikan suku bunga ECB tahun ini.

Akibatnya, Euro yang sebelumnya sudah tertekan oleh data GDP Jerman sore tadi, terjun makin dalam malam ini. EUR/USD turun 0.41 persen beberapa saat setelah pernyataan Draghi, dan melanjutkan penurunan 0.2 persen ke 1.1390 saat berita ini di-update pada hari Rabu pukul 00:33 WIB.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE