Menu

Dubai Keluarkan Lisensi Untuk Jaringan Trading Kripto

Yodik Prastya

Dubai menyambut mata uang kripto dengan tangan terbuka. Selain memberikan lisensi, Dubai juga memungkinkan perdagangan tanpa pajak di zona bebasnya.

Dubai mulai mengeluarkan lisensi untuk jaringan trading berbasis kripto. Zona Ekonomi Bebas terbesar di UAE (Uni Arab Emirates) dengan pajak penghasilan nol persen tersebut telah mengeluarkan izin melalui Dubai Multi Commodities Centre (DMCC), badan pemerintah yang didirikan pada tahun 2002 untuk meningkatkan dan mengatur arus perdagangan komoditas.

 

 

Reuters melaporkan bahwa Dubai telah merilis lisensi bagi perusahaan kripto untuk melakukan perdagangan tanpa pajak di zona bebasnya. Sehingga, kawasan tersebut nantinya dapat mengadopsi kripto secara masif di seluruh sektor. Direktur Eksekutif Komoditas DMCC, Sanjeev Dutta, mengatakan bahwa DMCC sudah mulai memfasilitasi pasar kripto di zona bebas-nya, terlepas dari penggunaan kripto untuk tindakan yang sah atau bukan.

Ke depannya, pihak DMCC akan tetap mengatur kripto dengan mempelajari setiap kasus yang terjadi. Sanjeev menambahkan, "Bagi saya, yang penting adalah kenyataan bahwa pebisnis masih mengevaluasi kripto sebagai bagian dari strategi inovasi. Sehingga, dengan mengeksplorasi dunia kripto, nantinya akan muncul sebuah peraturan terbaik daripada menentukannya sejak awal."


Pandangan DMCC Terhadap Kripto

DMCC memiliki zona bebas pajak dengan pertumbuhan ekonomi terbesar dan tercepat di seluruh Uni Emirat Arab. Perwakilan DMCC mengatakan, "Kami melakukan berbagai peran untuk terus menempatkan Dubai sebagai tujuan utama perdagangan komoditi global, serta menjadikan area DMCC sebagai Zona Bebas No. 1 di dunia." DMCC Free Zone memang menawarkan pajak penghasilan pribadi dan perusahaan "Nol Persen". Saat ini, lebih dari 14,100 perusahaan multinasional dan perusahaan Startup sudah menempati DMCC Free Zone, dengan hampir 90,000 orang tinggal dan bekerja di sana.

DMCC mengetahui dan setuju akan konsensus global yang mengklasifikasikan kripto sebagai komoditas. Menurut mereka, Bitcoin dan Altcoins berbasis Blockchain telah memenuhi uji kelayakan komoditas. Koin-koin digital tersebut dihargai berdasarkan asas penawaran dan permintaan, diproduksi dan dijual secara global dengan kualitas yang seragam, dan tidak dapat dibedakan antara satu koin dengan yang lain. Dari sini dapat diambil kesimpulan bahwa sifatnya hampir seperti emas maupun komoditas lainnya.


Berita Kripto Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE