Menu

Durable Goods Orders AS Oktober Melonjak, Greenback Menguat

Pandawa

Durable Goods Orders AS selama bulan Oktober mencatatkan kenaikan 4.8 persen, atau jauh lebih tinggi dari ekspektasi analis.

Biro Sensus pada hari Rabu (23/11) melaporkan data pesanan barang tahan lama atau Durable Goods Orders AS tumbuh secara menyakinkan. Pergerakan Greenback pun langsung melonjak tajam versus berbagai major currency, seperti yang terlihat pada pukul 20:39 WIB malam ini.

Pesanan barang tahan lama AS selama bulan Oktober mencatatkan kenaikan 4.8 persen, atau jauh lebih tinggi dari ekspektasi analis sebelumnya melalui jajak pendapat Reuters yang memperkirakan kenaikan 1.2 persen. Pada periode September, Durable Goods Orders tercatat mengalami penurunan hingga -0.3 persen. Kenaikan pada data pesanan barang tahan lama AS yang rilis pada malam ini merupakan yang tertinggi sejak Januari 2016 lalu.

Sementara itu, pesanan barang tahan lama Inti, atau diluar komponen transportasi, masih mencatatkan pertumbuhan 1.0 persen pada bulan Oktober, lebih baik dibandingkan periode sebelumnya untuk kenaikan 0.1 persen. Durable Goods Orders merupakan leading indikator fundamental yang berkaitan erat dengan aktivitas manufaktur.

 

Jobless Claims Mingguan AS Tetap Rendah

Selain rilis data Durable Goods Orders, juga dirilis jumlah klaim pengangguran AS yang bertambah sebanyak 251k minggu lalu, atau sedikit melonjak dibandingkan perolehan pada periode sebelumnya yang sempat meraih rekor terendah 233k. Unemployment Claims AS sejak satu tahun terakhir menunjukkan trend positif, semakin rendah dan stabil dibawah 300k. Hal ini mengindikasikan bahwa laju pertumbuhan pasar tenaga kerja AS kian kokoh.

Pasca rilis data fundamental AS yang positif tersebut, Greenback terpantau menguat terhadap sebagian besar mata uang utama pada pembukaan sesi New York malam ini. Pair EUR/USD langsung anjlok hingga mendekati rekor terendah selama 1 tahun terakhir dan diperdagangkan pada harga 1.0556 terhadap dollar AS. Sementara itu, GBP/USD juga ikut melemah, sekaligus memangkas penguatan Sterling yang terjadi pada hari Senin lalu dan diperdagangkan pada level 1.2390. Kini perhatian investor tertuju pada hasil FOMC Minutes dini nanti.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE