Menu

ECB Dirumorkan Revisi Target Inflasi, Euro Mendadak Terkoreksi

A Muttaqiena

Euro tergelincir mendadak jelang akhir sesi Eropa hari ini, karena rumor mengenai rencana ECB untuk menaikkan target inflasi yang telah lama gagal tercapai.

Euro sempat mencetak rekor tertinggi harian pada 1.1244 versus Dolar AS dalam perdagangan hari ini (18/Juli), karena depresiasi Greenback yang ditekan oleh beragam faktor . Akan tetapi, mata uang 19 negara itu mendadak terkoreksi kembali ke kisaran 1.1205 menjelang akhir sesi Eropa, setelah Bloomberg melaporkan bahwa staf bank sentral Eropa (European Central Bank/ECB) tengah mempelajari potensi merevisi target inflasi.

Grafik EUR/USD Daily via TradingView

Laporan Bloomberg yang mengutip sumber anonim tersebut menguraikan bahwa staf ECB menilik beragam pendekatan kebijakan bank sentral, termasuk mengenai apakah target inflasi Zona Euro saat ini (2 persen) masih layak diberlakukan di era pasca krisis keuangan. Indikasi preliminer mengisyaratkan bahwa ECB ingin menaikkan target inflasi, bukan menurunkannya.

Hal itu mengipasi spekulasi pasar mengenai kemungkinan pemangkasan suku bunga ECB dan mengakibatkan pergolakan di pasar keuangan Eropa. Bukan hanya EUR/USD jatuh ke level terendah harian, tetapi yield obligasi Jerman juga tenggelam makin dalam di kisaran -0.36 persen, sementara bursa saham lokal meroket seketika.

"Jika (revisi target inflasi ECB) benar-benar terjadi, maka itu artinya ECB akan mempertahankan suku bunga rendah untuk kurun waktu lebih lama lagi," kata Peter Chatwell dari Mizuho, sebagaimana dikutip oleh Reuters. Meski demikian, ia mensinyalir kalau reaksi pasar tidak merefleksikan tren jangka panjang. Lanjutnya, "Nilai tukar (Euro) jelas bergerak karena cerita itu, tetapi itu merupakan reaksi spontan."

Senada dengan Chatwell, Viraj Patel dari Arkera mengatakan, "Yah, jika Anda ingin melakukan pelonggaran moneter secara besar-besaran untuk mendapatkan inflasi di Zona Euro, maka masuk akal untuk menaikkan target (inflasi) yang telah gagal dicapai dalam 10 tahun terakhir."


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE