Menu

ECB Pertimbangkan Tambahan Pembelian Obligasi

Nadia Sabila

ECB mengisyaratkan laju pembelian obligasi yang lebih cepat guna membatasi biaya pinjaman Zona Euro. Sementara itu, dana bantuan pandemi tidak diubah.

Seputarforex - European Central Bank (ECB) mengekspektasikan penambahan pembelian obligasi secara signifikan mulai kuartal depan, tepatnya setelah bunga pinjaman di wilayah tersebut naik.

Pembelian obligasi ECB di kuartal pertama tahun ini memang terpantau lebih rendah daripada biasanya. Padahal, yield obligasi Zona Euro telah melonjak seiring dengan pengumuman stimulus fiskal AS senilai triliunan dolar yang diusulkan Joe Biden. Pasar khawatir jika kenaikan yield obligasi akan berdampak pada kenaikan biaya pinjaman dan mengancam pemulihan ekonomi Eropa dari krisis virus Corona.

"Dewan akan membeli (obligasi) secara fleksibel sesuai dengan kondisi pasar dan dengan tujuan untuk mencegah pengetatan kondisi pembiayaan yang tidak konsisten dengan upaya perlawanan penurunan ekonomi akibat pandemi pada jalur inflasi yang diproyeksikan," ujar Christine Lagarde, Presiden ECB.

Dalam pernyataan kebijakan moneter yang dirilis pada hari Kamis (11/Maret) malam ini, ECB juga memutuskan untuk tidak melakukan perubahan terhadap Pandemic Emergency Purchase Program (PEPP). Total dana bantuan pandemi tersebut masih sejumlah 1.85 triliun Euro, dan akan diimplementasikan hingga Maret 2022.

"Berdasarkan penilaian bersama mengenai kondisi pembiayaan dan prospek inflasi, Dewan mengharapkan pembelian di bawah PEPP selama kuartal berikutnya, dan akan dilakukan pada kecepatan yang jauh lebih tinggi daripada bulan-bulan pertama tahun ini," demikian bunyi Statement ECB.

 

Kenaikan Euro Lebih Disebabkan Oleh Pelemahan Dolar

Pasca pengumuman ECB, Euro menguat terhadap Dolar AS. EUR/USD naik 0.25 persen ke 1.1958, melanjutkan reli tiga hari berturut-turut. Meski demikian, para analis menilai bahwa kenaikan Euro tersebut lebih dikarenakan oleh pelemahan Dolar AS, bukan murni karena pernyataan ECB. Dalam analisisnya, ING mengatakan bahwa EUR/USD sementara ini akan lebih digerakkan oleh faktor-faktor yang berhubungan dengan Dolar AS (seperti yield obligasi AS), daripada terpengaruh oleh isu fundamental Zona Euro sendiri.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE