Menu

ECB Siap Kucurkan 1 Triliun Euro Untuk Membendung Dampak Corona

Pandawa

Bank Sentral Eropa meningkatkan pembelian obligasi senilai 750 miliar Euro meredam dampak kemerosotan ekonomi akibat pandemi Corona.

Seputarforex.com - Bank Sentral Eropa (ECB) pada pertemuan darurat Rabu (18/Maret) malam telah memutuskan untuk meluncurkan pembelian obligasi baru senilai 750 miliar Euro. Langkah ECB ini bertujuan untuk meredam kemunduran ekonomi atas dampak pandemi virus Corona, yang dikhawatirkan dapat menekan Zona Euro menuju resesi seperti pada tahun 2008 silam.

Secara keseluruhan, ECB akan bersiap menggelontorkan dana sebesar 1.1 Triliun Euro pada tahun ini, setara 6 persen dari PDB Uni Eropa. Keputusan ECB terbilang cukup agresif karena sebagian besar negara di kawasan tersebut berada dalam kondisi Lockdown; aktivitas ekonomi bisa dikatakan nyaris berhenti total dan berada di ujung tanduk.

"Kondisi yang luar biasa memerlukan tindakan luar biasa," kata presiden ECB, Christine Lagarde, sembari merujuk pada penyebaran virus Corona yang semakin mengkhawatirkan terutama di Italia.

Lagarde juga menegaskan, "Tidak ada batasan komitmen kami terhadap Zona Euro dan (kami) akan bertekad menggunakan segala kebijakan dalam mandat kami."

Pernyataan terbaru dari wanita nomor satu ECB itu mengindikasikan bahwa pembelian obligasi akan berlanjut sampai "fase krisis" pandemi corona berakhir, seiring dengan berlangsungnya pemantauan terhadap skala dampak pandemi Corona pada perekonomian kawasan.

Meski skema pembelian obligasi diterapkan sesuai dengan porsi kepemilikan aset masing-masing negara pada bank sentral, ECB menegaskan bahwa keputusan akan bersifat fleksibel dan dapat berubah tergantung pada situasi. Bank sentral Eropa tersebut juga mengkonfirmasi kesiapan untuk meningkatkan ukuran dan durasi pembelian obligasi jika diperlukan sewaktu-waktu, dan akan meninjau setiap hambatan yang menghalangi kebijakan pembelian obligasi ini.

 

Euro Menguat Sesaat Pasca Pengumuman ECB

Keputusan ECB tadi malam yang bersiap meluncurkan program pembelian obligasi disambut positif oleh pelaku pasar. Alhasil, mata uang Euro sempat bergerak menguat versus Dolar AS hingga menyentuh kisaran 1.0981. Namun, penguatan EUR/USD tidak berlangsung lama. Saat berita ini ditulis, pasangan mata uang tersebut kembali merosot hingga ke kisaran 1.0914.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE