Menu

Ekonomi AS Ngegas, Reli EUR/USD Tertahan Pada Paritas

A Muttaqiena

Pernyataan bos ECB mengingatkan pasar pada beragam tantangan ekonomi Zona Euro, berlawanan dengan kondisi ekonomi AS yang lebih tangguh.

Seputarforex - Euro sempat menguat pesat selama beberapa hari terakhir hingga menembus ke atas ambang paritas terhadap dolar AS. Namun, reli EUR/USD gugur dalam paruh pertama sesi New York hari Kamis ini (27/Oktober).

Dua kabar utama memicu aksi ambil untung atas EUR/USD. Pertama, pengumuman suku bunga bank sentral Eropa (ECB) mengingatkan pasar akan beragam tantangan ekonomi Zona Euro. Kedua, data ekonomi Amerika Serikat lagi-lagi menampilkan gambaran yang lebih optimistis daripada perkiraan pasar.

Grafik EUR/USD Daily via TradingView

 

ECB Menekan Prospek Ekonomi Demi Atasi Inflasi

ECB hari ini mengumumkan kenaikan sebesar 75 basis poin untuk semua suku bunga acuannya. Dengan demikian, suku bunga deposit mencapai tingkat tertingginya sejak tahun 2009 pada 1.5 persen.

ECB menyatakan bahwa suku bunga sudah mendekati "tingkat netral". Namun, mereka berniat untuk terus menaikkan suku bunga dalam bulan-bulan mendatang demi menekan laju inflasi.

"Di masa lalu, saya memang telah menyampaikan niat kami untuk bergerak menuju tingkat netral sebagai langkah awal dalam proses normalisasi (kebijakan moneter). Apa yang saya katakan kepada Anda sekarang adalah bahwa kita sudah melangkah maju dalam jalur normalisasi itu, tetapi masih banyak yang perlu dilakukan," kata Presiden ECB Christine Lagarde.

"Saya juga memberitahu Anda bahwa destinasi akhir yang ingin kami capai adalah tingkat (suku bunga tertentu) yang akan memberikan target inflasi 2 persen dalam jangka pendek, dan tingkat (suku bunga tertentu) itu belum tentu tetap pada tingkat yang kami anggap normal sepenuhnya. (Suku bunga) mungkin lebih dari itu."

Tingkat suku bunga netral merupakan prakiraan tingkat suku bunga tertinggi yang wajar, yaitu tidak membebani maupun menstimulasi perekonomian secara berlebihan. Apabila suku bunga acuan melampaui tingkat netral, perekonomian terancam mengalami perlambatan yang jauh lebih signifikan. Tak pelak, pernyataan Lagarde membuat pasar makin mengkhawatirkan risiko resesi dan beramai-ramai menjual Euro lagi.

 

Ekonomi AS Berkinerja Positif Lagi

Aksi jual atas Single Currency makin marak setelah rilis laporan preliminer GDP Amerika Serikat. EUR/USD bahkan sempat "mencium" level di bawah paritas pada kisaran 0.9970-an.

"Dolar rebound berkat data (GDP AS) yang lebih baik daripada ekspektasi dan ECB menekankan prospek suram untuk ekonomi Zona Euro," kata Joe Manimbo, analis pasar senior di Convera, sebagaimana dilansir oleh Reuters, "Itu merupakan pengingat bahwa tak ada yang berubah secara fundamental terkait euro, dan fundamental negatif kembali menekan sang Mata Uang Tunggal."

Data GDP AS menunjukkan pertumbuhan ekonomi terakselerasi sampai 2.6 persen (Quarter-over-Quarter) pada kuartal ketiga 2022, melampaui estimasi konsensus yang dipatok pada 2.4 persen saja. Kenaikan GDP tersebut juga menandai berakhirnya kontraksi yang berlangsung selama dua kuartal sebelumnya, sehingga mengurangi kekhawatiran pasar terhadap risiko resesi di negeri Paman Sam.

Para trader dan investor semakin yakin The Fed akan mampu menaikkan suku bunga sebesar minimal 75 basis poin pada rapat FOMC tanggal 1-2 November mendatang. The Fed kemungkinan juga akan mengakhiri injeksi likuiditasnya untuk bank-bank komersial, sehingga kian memperketat kondisi moneter.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE