Menu

Ekonomi Inggris Anjlok, GBP/USD Tertohok

A Muttaqiena

Ekonomi Inggris merosot tajam pada bulan Juli, sehingga GBP/USD ikut tertekan. Ekspektasi pasar untuk berakhirnya siklus kenaikan BoE kini semakin tinggi

Seputarforex - Rilis data Produk Domestik Bruto (GDP) Inggris hari ini mengonfirmasi terjadinya perlambatan ekonomi yang lebih parah daripada perkiraan berbagai pihak. Akibatnya, GBP/USD terus terpuruk di bawah 1.2500-an.

Laporan GDP menunjukkan pertumbuhan ekonomi Inggris -0.5% (month-over-month) pada periode Juli 2023. Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi tahunan tercatat 0.0%. Padahal, konsensus sebelumnya memperkirakan kemunduran bulanan hanya -0.2% dan untuk data tahunan diekspektasikan tumbuh 0.4%.

Beberapa data ekonomi Inggris lainnya juga cukup suram. Output industri tercatat -0.7% pada Juli 2023, padahal sempat tumbuh 1.8% pada periode sebelumnya. Demikian pula, output konstruksi jatuh sampai -0.5% dan output manufaktur ambles sampai -0.8%.

Berbagai data tersebut mendukung ekspektasi bahwa Bank Sentral Inggris (BoE) akan segera mengakhiri siklus kenaikan suku bunganya demi menghindari perlambatan ekonomi yang lebih tajam. Pasar saat ini memperkirakan BoE hanya akan menaikkan suku bunga satu kali lagi pada rapat tanggal 21 September mendatang, atau bahkan tak menaikkan suku bunga lagi sama sekali.

"(Data ini) memperkuat prediksi stagflasi Inggris Raya di mana BoE akan segera condong pada sisi ekspektasi yang lebih dovish," kata Mathias Van der Jeugt, analis di KBC Markets.

Sejumlah analis berpendapat kemunduran ekonomi Inggris tersebut hanya bersifat temporer. Kemerosotan sektor jasa yang tercermin dalam laporan ini terutama disebabkan oleh mogok kerja para tenaga kesehatan dan pendidik, sehingga tak akan bergulir ke periode berikutnya. Kendati demikian, kinerja lintas sektor yang amburadul mempersulit prediksi kondisi ekonomi di masa depan.

GBP/USD berupaya merangkak naik saat memasuki sesi New York, tepatnya seusai rilis data inflasi AS yang tak berbeda jauh dari perkiraan pasar. Namun, Sterling tak memiliki energi memadai untuk melangkah ke rentang yang lebih tinggi dari area support saat ini.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE