Menu

Ekonomi Inggris Dipastikan Melambat, Pound Lesu

A Muttaqiena

Data mengisyaratkan bahwa pertumbuhan ekonomi Inggris akan mengalami kontraksi kuartalan setidaknya sebesar 7 persen sebagai imbas dari lockdown nasional.

Seputarforex.com - Poundsterling bergerak nyaris flat verus Greenback pada kisaran 1.2440-an dalam perdagangan sesi Eropa (5/Mei) pasca rilis laporan Purchasing Managers' Index (PMI). Data mengisyaratkan bahwa pertumbuhan ekonomi Inggris akan mengalami kontraksi kuartalan setidaknya sebesar 7 persen sebagai imbas dari lockdown yang berlangsung sejak bulan lalu.

Grafik GBP/USD Daily via Tradingview.com

IHS Markit melaporkan skor PMI untuk sektor jasa jatuh dari 34.5 menjadi 13.4 dalam hasil survei bulan April. Angka tersebut lebih baik dibanding estimasi awal yang dipatok pada 12.3, tetapi merupakan rekor terendah sejak pencatatan data dimulai pada tahun 1996.

Data PMI untuk sektor manufaktur yang dirilis pekan lalu, menampilkan situasi yang sama buruknya. Akibatnya, skor PMI Komposit ambruk dari 36.0 menjadi 13.8. Padahal, data jasa maupun manufaktur belum mencakup para peritel yang terpaksa menutup toko sejak 23 Maret dalam rangka lockdown nasional.

"Hasil survei April konsisten dengan (situasi di mana) perekonomian merosot dalam laju kuartalan sekitar 7 persen, tetapi kami memperkirakan penurunan GDP yang sesungguhnya bisa jadi lebih besar," ungkap Tim Moore, seorang ekonom IHS Markit.

Laporan PMI Jasa juga menunjukkan kenaikan tipis dalam ekspektasi bisnis dari 47.9 menjadi 53.2. Hal ini menandakan bahwa perusahaan-perusahaan berharap akan dapat mulai beroperasi kembali secara normal pada musim panas. Akan tetapi, pemerintah Inggris hingga kini belum mengumumkan kapan mereka akan mulai melonggarkan lockdown.

Baru-baru ini, PM Boris Johnson hanya mewacanakan kemungkinan para siswa bisa kembali ke sekolah per 1 Juni (baca juga: Pound Tunggu Rilis Rencana Pelonggaran Lockdown Inggris ). Pelaku pasar akan terus memantau pengumuman pemerintah terkait masalah ini untuk mengukur seberapa besar kontraksi ekonomi kelak. Selain itu, pengumuman kebijakan bank sentral Inggris (BoE) pada hari Kamis juga bakal menarik perhatian banyak pihak.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE