Menu

Ekspektasi Konsekuensi Penguatan Dolar AS Di 2017

N Sabila

Selama pekan libur akhir tahun berlangsung, Dolar AS masih terdukung dengan ekspektasi terhadap kebijakan Donald Trump. Berikut ini 10 konsekuensinya menurut analis.

Seputarforex.com - Dolar AS menguat terhadap Yen Jepang dan Euro di sesi perdagangan Rabu (28/Desember) pagi ini, setelah data ekonomi AS dirilis menggembirakan malam tadi. Indeks Kepercayaan Konsumen AS naik ke 113.7, tertinggi sejak bulan Agustus 2001. Hal ini menambah keyakinan pasar akan kuatnya pertumbuhan ekonomi Amerika tahun depan.

USD/JPY diperdagangkan naik 0.2 persen ke angka 117.67. Selain itu, Jepang juga merilis laporan produksi industri dengan hasil kenaikan di bawah ekspektasi. Terhadap Euro, Dolar AS melemah dengan EUR/USD yang naik 0.1 persen ke angka 1.0470. Mata uang yang berjuluk Common Currency tersebut sempat menyentuh level rendah 14 tahun di angka 1.0352 pada tanggal 20 Desember.



Selama pekan libur akhir tahun ini berlangsung, Dolar AS masih terdukung dengan ekspektasi mengenai kebijakan Donald Trump sebagai pemicunya. Para analis memperkirakan bahwa apabila stimulus fiskal yang digelontorkan oleh pemerintahan Trump nanti lebih kecil daripada ekspektasi, maka pasar akan mengasumsikannya sebagai kondisi yang mengecewakan.


Konsekuensi Dari Apresiasi Dolar AS

Kuatnya Dolar merupakan salah satu masalah besar yang mungkin akan dihadapi oleh AS tahun depan sehubungan dengan kebijakan Trump tersebut. Menurut Kathy Lien, analis dari BK Asset Management, ada 10 konsekuensi dari Dolar yang diperkirakan akan terus menguat tahun depan:

  1. Lemahnya Ekspor, Banyaknya Impor, dan melebarnya defisit perdagangan.
  2. Rendahnya inflasi.
  3. Rendahnya harga komoditas.
  4. Lemahnya pendapatan bagi perusahaan AS dengan penerimaan signifikan bersumber dari luar negeri.
  5. Rendahnya tekanan bagi bank-bank sentral mayor lainnya, seperti ECB, untuk melonggarkan kebijakan moneter.
  6. Tingginya tekanan bagi negara-negara berkembang yang mempunyai utang dalam dolar AS.
  7. Lebih banyaknya aksi Merger dan Akuisisi (mungkin ini bukan termasuk konsekuensi buruk).
  8. Lemahnya return investasi internasional (bagi perusahaan-perusahaan AS).
  9. Banyaknya tekanan untuk outsourcing (dari AS ke luar negeri).
  10. Lemahnya permintaan untuk mata uang-mata uang alternatif seperti emas dan bitcoin.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE