Menu

Ekspor Jepang Pupuskan Prospek Pemulihan Ekonomi

Pandawa

Ekspor Jepang menorehkan penurunan selama 4 bulan berturut-turut sehingga meredupkan prospek pemulihan ekonomi yang diharapkan BoJ.

Seputarforex - Pada hari Senin (20/Juli), Kementerian Keuangan Jepang mempublikasikan laporan ekspor untuk periode Juni 2020. Data tersebut turun 26.2 persen secara tahunan, lebih buruk ketimbang forecast ekonom yang memprediksi penurunan 24.9 persen.

Dampak pandemi yang menekan permintaan global telah mendorong ekspor Jepang sehingga mengalami penurunan hingga dua digit selama 4 bulan berturut-turut. Pengiriman barang menuju AS (pasar utama Jepang) menukik tajam, mencatatkan kemerosotan 46.6 persen karena penurunan pengiriman otomotif dan suku cadang.

Ekspor ke China juga turun, secara akumulatif minus 0.2 persen sejak awal tahun hingga bulan Juni. Penurunan pengiriman barang menuju China dipicu oleh melemahnya permintaan terhadap produk-produk semikonduktor dan bahan kimia asal Jepang. Sementara itu, ekspor Jepang ke Asia turun 15.3 persen, dan pengiriman barang menuju kawasan Uni Eropa turun 28.4.

Data impor Jepang juga mengalami penurunan di bulan Juni, meski lebih baik dari perkiraan analis. Data tersebut melemah14.4 persen, mengungguli forecast penurunan 16.8 persen, dan lebih baik dari penurunan bulan sebelumnya yang sebesar 26.2 persen. Hal ini mencerminkan masih lemahnya permintaan domestik Jepang di tengah pandemi COVID-19 dalam beberapa bulan terakhir. Ekspektasi Bank of Japan (BoJ) untuk memicu pemulihan ekonomi cepat dari dampak pandemi pun semakin pupus.

 

Yen Melemah Versus Dolar AS

Rilis data perdagangan Jepang pagi ini berdampak cukup signifikan terhadap pergerakan Yen melawan Dolar AS. Pada saat berita ini ditulis, pair USD/JPY berada di kisaran 107.35, menguat 0.32 persen dari harga Open harian. Meskipun begitu, pair ini secara garis besar masih terkonsolidasi dalam 2 minggu terakhir karena tarik menarik sentimen minat risiko yang cukup kuat di kalangan investor.


Pasar selanjutnya akan memperhatikan data inflasi inti Jepang yang dijadwalkan rilis pada hari Selasa besok. Sebagian besar ekonom berpandangan jika Jepang masih akan terjebak di zona deflasi, menyisakan pekerjaan rumah bagi Bank of Japan untuk terus berupaya menggenjot trend inflasi.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE