Menu

Ekspor Melambat, Impor China Tembus Rekor Tertinggi 10 Tahun

Pandawa

Lonjakan impor China didorong oleh kenaikan permintaan barang luar negeri. Sementara itu, laju ekspor sedikit melambat karena mahalnya harga bahan baku.

Seputarforex - Pada hari Senin (07/Juni), Biro Statistik Nasional China mempublikasikan data ekspor-impor yang melanjutkan kinerja positif. Ekspor China naik 27.9 persen secara tahunan (Year-over-Year) di bulan Mei, lebih rendah dari lonjakan 32.3 persen di bulan April, dan meleset dari ekspektasi kenaikan 32.1 persen.

Sementara itu, impor China naik sebesar 51.1 persen, rekor tertinggi sejak Januari 2011 silam. Pemulihan ekonomi domestik dari dampak pandemi COVID-19 sukses mendorong permintaan dari barang luar negeri dan memicu lonjakan impor pada bulan lalu.

 

Ekspor China Terkendala, Neraca Dagang Masih Surplus

Perlambatan ekspor China terjadi saat eksportir tengah bergulat dengan beberapa hambatan seperti semakin mahalnya harga bahan baku dan kemacetan distribusi logistik. Disamping itu, penguatan mata uang Yuan terhadap Dolar AS menyebabkan harga barang China menjadi lebih mahal dan mengurangi daya tariknya di kancah persaingan global.

Secara garis besar, data neraca perdagangan China pada bulan Mei hanya surplus sebesar $45.53 miliar. Angka ini jauh di bawah ekspektasi kenaikan dari $42.86 miliar menjadi $50.5 miliar. Pengiriman barang menuju AS dan kawasan Eropa menjadi faktor paling dominan dalam perolehan data perdagangan China bulan lalu.

 

Kasus Corona Dan Langkah Biden Bisa Jadi Katalis

Prospek perdagangan China ke depan diperkirakan masih sangat bergantung pada penyelesaian pandemi virus Corona. Pasalnya, kasus positif COVID-19 terus merangkak naik di sejumlah negara Asia. Ekspor barang China ke kawasan Asia tidak bisa dikatakan kecil, sehingga peningkatan kasus COVID-19 di area tersebut berpotensi menjegal trend positif ekspor saat ini.

Langkah pemerintahan Biden yang ingin meninjau kembali kebijakan perdagangan AS-China juga berpotensi mempengaruhi sektor ekspor-impor China di masa mendatang. Hal ini bertepatan dengan menjelang berakhirnya kesepakatan dagang AS-China fase pertama pada akhir tahun 2021 nanti.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE